Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KONI Jatim Tolak Haruna Sebagai Exco

Kompas.com - 20/02/2011, 23:33 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - KONI Jatim mendesak kejaksaan memeriksa kasus dugaan penggelapan dana pusat pelatihan daerah (Pelatda) yang dilakukan Haruna Soemitro, mantan Ketua Pengprov PSSI Jatim yang lolos sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Umum KONI Jatim La Nyalla Machmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Minggu, menyikapi hasil verifikasi komite pemilihan mengenai calon ketua umum dan anggota Exco PSSI.

"Haruna sangat tidak layak lolos verifikasi. Kami akan mendatangi Kejaksaan Tinggi dan Polda Jatim untuk minta kasus penggelapan dana puslatda tim sepak bola PON ditindaklanjuti," kata La Nyalla.

Beberapa waktu lalu, KONI Jatim telah melaporkan Haruna Soemitro ke kejaksaan atas dugaan penggelapan dana puslatda sebesar Rp49 juta.

Langkah itu dilakukan KONI Jatim setelah Haruna Soemitro tidak segera menyelesaikan konflik kepengurusan di Pengcab PSSI Surabaya yang sudah berlangsung sekitar delapan bulan.

Laporan KONI Jatim itu membuat Haruna Soemitro akhirnya menyerah dan memilih mengundurkan diri dari jabatan Ketua Pengprov PSSI Jatim pada November 2010.

"Dana yang digelapkan memang tidak besar, tapi itu sudah bentuk tindakan kriminal karena yang digelapkan uang rakyat (APBD)," ujar La Nyalla.

Selain Haruna Soemitro, ia juga menyebut mantan Menejer Persik Kediri Iwan Budianto yang lolos verifikasi sebagai salah satu anggota Exco PSSI, sebagai figur yang sangat tidak layak.

"Saya memang tidak banyak tahu soal sepak bola, tapi PSSI yang sekarang dipimpin Nurdin Halid memang sudah sangat bobrok. Gerakan revolusi PSSI akan kita mulai dari Jatim," tambah La Nyalla.

Sementara itu, klub Perseba Bangkalan juga mempertanyakan lolosnya Haruna Soemitro dan Iwan Budianto sebagai calon anggota Exco, padahal keduanya dinilai bukan figur yang bersih.

Manajer Perseba Bangkalan Pingky Hidayati mengungkapkan Haruna Soemitro dan Iwan Budianto pernah menerima sejumlah uang untuk meloloskan timnya di kompetisi Liga Remaja tahun 2009.

"Kami memiliki bukti transfer uang tersebut dan totalnya sebesar Rp150 juta," kata Pingky sambil menunjukkan bukti transfer uang itu.

Menurut Pingky, pihaknya memang belum melaporkan kasus tersebut kepada polisi atau kejaksaan, karena masih berharap ada itikad baik dari kedua tokoh bola tersebut. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Liga Spanyol
    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Badminton
    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Liga Indonesia
    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Badminton
    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Badminton
    Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

    Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

    Badminton
    Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

    Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

    Liga Spanyol
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com