Hodgson: MU Wajib Disingkirkan

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Roy Hodgson, memandang partai melawan Manchester United (MU) akhir pekan nanti sebagai titik balik kebangkitan timnya. Hodgson memasang target kemenangan sebagai harga mati yang harus dipenuhi.

"The Reds" akan bertemu MU pada putaran ketiga Piala FA. Dua kubu kini sedang dalam posisi terbalik 180 derajat. MU sedang on fire, sementara Livepool grafiknya terus menurun. Selain itu, isu pemecatan juga terus menimpa Hodgson. Terakhir, setelah Liverpool kalah melawan Blackburn Rovers 1-3 pertengahan pekan ini, Hodgson disebut-sebut media Inggris bakal segera lengser dari kursi kepelatihan Liverpool.

Sadar akan tekanan yang dimilikinya, Hodgson ingin memutarbalikkan keadaan tersebut. Ia melihat MU sebagai santapan yang lezat untuk mengamankan kursinya sekaligus memgembalikan kepercayaan diri pasukan "The Reds".

"Ini memberi kami kesempatan dalam pertandingan besar dan bergengsi tinggi untuk bangkit dan meletakkan kekalahan pahit melawan Blackburn di belakang kami," kata Hodgson dalam situs resmi klub.

"Pada pertandingan lawan Blackburn kinerja pertahanan kami buruk. Kami membiarkan gol mereka dan kami semua sangat kecewa dengan hal ini," paparnya.

"Kami pikir setelah Bolton Wanderers kami memiliki kesempatan yang baik untuk pergi ke Blackburn dan mengalahkan mereka. Mengalami kekalahan merupakan pukulan keras. Tapi, pertandingan lawan MU yang merupakan rival tersengit, memberikan kami kesempatan untuk menunjukkan bahwa kami lebih baik dari Rabu lalu," tuntas mantan pelatih Inter Milan tersebut. (LIV)