Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Sepak Bola Semakin Dewasa

Kompas.com - 31/12/2010, 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menghadirkan atmosfer spektakuler di dalam stadion sepanjang turnamen, kedewasaan suporter menerima kegagalan tim nasional Indonesia dalam meraih gelar Piala AFF 2010 pantas mendapat apresiasi tinggi. Namun, kedewasaan itu tidak diikuti PSSI yang justru bersikap kekanak-kanakan dan gagal melayani gairah meluap para suporter.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Jakarta, Kamis (30/12/2010), mengucapkan terima kasih kepada suporter yang telah bersikap sportif dan tidak menciptakan kerusuhan. Suporter Indonesia dinilai sebagai masyarakat yang telah dewasa dan mampu menjaga keamanan dan ketertiban Ibu Kota.

”Alhamdulillah semua berlangsung aman. Semua ini terwujud atas niat baik warga Jakarta dan Indonesia untuk mendukung olahraga di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan baik. Sikap ini patut diapresiasi dan bisa jadi contoh di kemudian hari,” kata Fauzi Bowo.

Masyarakat menunjukkan kedewasaannya dengan bersikap tertib sejak penyisihan sampai final. Sikap sportif dan dewasa semacam ini diharapkan dapat terus dipertahankan oleh suporter Indonesia saat mendukung tim nasional atau klub kesayangan mereka dalam berbagai ajang pertandingan.

Sikap kekanak-kanakan justru ditunjukkan pengurus PSSI, contohnya dengan pernyataan menjelang laga pertama bahwa Indonesia bakal walk out jika ada gangguan sinar laser. Akhirnya dalam ”15 menit yang kacau”, diawali terhentinya laga akibat protes gangguan laser, tim Merah-Putih kebobolan tiga gol di Kuala Lumpur. Pelatih Alfred Riedl menyebut momen itu sebagai kunci kegagalan menjadi juara, meski menang 2-1 di Jakarta.

Menurut sosiolog Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola, ada sejumlah faktor yang menyebabkan suporter begitu tertib meski harus kembali menelan kekecewaan seusai laga final. ”Pendukung Indonesia menyadari apa yang dilakukan penonton Malaysia adalah salah dan hal itu tidak pantas ditiru dan dibalas,” kata Tamrin.

Lebih lanjut, suporter juga realistis, sangat berat untuk mengatasi ketinggalan 3-0. ”Suporter melihat sendiri pemain telah bekerja keras di lapangan dan menerima kegagalan itu karena tahu tidak ada yang salah dengan tim nasional Indonesia. Suporter menyadari masalah sesungguhnya justru ada di PSSI dan Nurdin Halid,” papar Tamrin.

Sepanjang turnamen, teriakan ”Nurdin turun, Nurdin turun!” terus menggema di Gelora Bung Karno, bahkan sekalipun Indonesia menang. Desakan agar Nurdin Halid mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI juga menggema hebat di situs jaringan sosial Facebook dan microblogging Twitter.

Tamrin menambahkan, gairah luar biasa suporter itu harus ditangkap sebagai momentum kebangkitan sepak bola Indonesia yang selama ini terpuruk. ”Harus ada rancangan, stimulans, perencanaan untuk membangkitkan persepakbolaan. Sepak bola harus jadi gerakan yang luas, diawali dengan reformasi di PSSI yang jadi akar permasalahan sepak bola di Indonesia,” ujar Tamrin. (ECA/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

    Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

    Liga Inggris
    Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

    Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

    Liga Inggris
    Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

    Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

    Liga Indonesia
    Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

    Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

    Liga Indonesia
    Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

    Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

    Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

    Sports
    Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

    Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

    Liga Italia
    Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

    Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

    Badminton
    Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

    Jay Idzes Fokus Bawa Venezia ke Serie A, Siap Bela Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

    Como Si Pencuri Hati, Desain Fabregas Si Arsitek Cerdas

    Liga Italia
    Jadwal Timnas Indonesia Vs Tanzania, Laga Persiapan Lawan Irak dan Filipina

    Jadwal Timnas Indonesia Vs Tanzania, Laga Persiapan Lawan Irak dan Filipina

    Timnas Indonesia
    Hasil Almeria Vs Barcelona, Dwigol Pemuda 21 Tahun Bawa Barca Menang

    Hasil Almeria Vs Barcelona, Dwigol Pemuda 21 Tahun Bawa Barca Menang

    Liga Spanyol
    Link Live Streaming Almeria Vs Barcelona, Kickoff 02.30 WIB

    Link Live Streaming Almeria Vs Barcelona, Kickoff 02.30 WIB

    Liga Spanyol
    Dua Ton Durian untuk 5000 Pelari

    Dua Ton Durian untuk 5000 Pelari

    Liga Indonesia
    Era Baru Kompetisi Klub Asia, Persib Lolos Lisensi AFC Champions League 2

    Era Baru Kompetisi Klub Asia, Persib Lolos Lisensi AFC Champions League 2

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com