London, Rabu
Putusan pengadilan yang dibacakan hakim ketua Christopher Floyd tersebut menyebutkan, pemilik Liverpool bisa menyampaikan keberatan tetapi tidak memiliki hak mutlak untuk memveto penjualan. Pengadilan juga membebankan biaya perkara sekitar 500.000 poundsterling kepada Hicks dan Gillet.
Landasan hukum itu mengembalikan posisi Direktur Pelaksana Christian Purslow dan Direktur Komersial Ian Ayre sebagai anggota dewan direksi. Kedua petinggi klub tersebut sebelumnya diganti oleh Hicks dan Gillet.
Penggantian itu kemudian menimbulkan sengketa dengan Ketua Klub Liverpool Martin Broughton, yang bersama Purslow dan Ayre memutuskan menjual Liverpool ke New England Sports Ventures (NESV) dengan nilai 300 juta poundsterling, sekitar Rp 4,2 triliun.
”Selamat Martin, Christian, dan Ian. Selamat RBS. Selamat untuk suporter,” demikian tulis pimpinan NESV John Henry di halaman Twitter-nya.
Pengadilan Tinggi London juga memerintahkan dewan kembali bertemu untuk memutuskan penjualan. Pertemuan berlangsung pada Rabu petang waktu setempat atau Rabu malam WIB. Dewan direksi harus memutuskan penjualan sebelum jatuh tempo pembayaran utang 285 juta poundsterling kepada The Royal Bank of Scotland (RBS) pada Jumat.
”Ini akan membuka jalan untuk penjualan. Kami akan melakukan pertemuan dewan direksi petang ini dan melanjutkannya dengan proses penjualan,” ujar Broughton.
Namun, Broughton tidak menyebutkan apakah tawaran dari miliarder Singapura, Peter Lim, dan lembaga penghimpun dana asal Amerika Serikat, Mill Financial, akan dipertimbangkan dalam pertemuan itu.
”Saya tak akan berandai-andai tentang pertemuan dewan. Tidak sepantasnya menduga apa yang akan dikatakan dewan. Namun, klub akan mempunyai masa depan yang bagus. Kami akan mendapatkan pemilik yang tepat untuk suporter,” ujar Broughton.
Pengacara Hicks dan Gillet di ruang sidang mengatakan bahwa Mill Financial juga berminat membeli Liverpool. Tawaran itu juga harus dipertimbangkan oleh dewan direksi. Lembaga penghimpun dana tersebut menawarkan membayar seluruh utang pemilik klub ke RBS, dan menggelontorkan dana 100 juta poundsterling untuk membangun stadion baru.