LISBON, KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) mengumumkan telah memecat Carlos Queiroz dari posisi pelatih tim nasional. Menurut pemberitaan di Portugal, langkah ini dilakukan untuk memperbesar peluang Portugal masuk putaran final Piala Eropa.
"Mempertimbangkan peristiwa belakangan ini, dan meninjau situasi saat ini terkait pelatih tim nasional, direktorat FPF memutuskan mengakhiri kontrak dengan pelatih tim nasional, Carlos Queiroz. Keputusan ini sudah dikomunikasikan dengan Carlos Queiroz," kata FPF.
"FPF akan mulai menghubungi dan bicara untuk menemukan pandangan soal ahli taktik yang bisa menjalankan fungsi pelatih tim nasional pada waktu-waktu ini untuk menyiapkan dan membawa tim ke pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012 yang akan datang.
Masalah bermula ketika Queiroz terlibat perselisihan dengan tim anti-doping yang ingin memeriksa skuad Portugal di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Atas hal itu, Queiroz dinyatakan bersalah telah menghambat pelaksanaan tes doping dan dijatuhi skorsing enam bulan.
Queiroz kemudian tak bisa mendampingi anak-anak didiknya saat pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012 saat melawan Norwegia yang berujung kekalahan 0-1, Selasa (7/9/2010). Ini memperburuk hasil laga sebelumnya, yaitu ditahan 4-4 oleh Siprus, Jumat (3/9/2010).
Akibat hasil itu, Portugal duduk di posisi keempat Grup H, dengan poin satu atau kalah lima angka dari Norwegia di puncak klasemen. Selain diisi Portugal, Siprus, dan Norwegia, Grup H diisi oleh Denmark dan Islandia.
Pada pertandingan kualifikasi berikutnya, berturut-turut, Portugal akan melawan Denmark (8 Oktober), Islandia (12 Oktober), Norwegia pada 4 Juni 2011 dan Denmark pada 11 Oktober 2011.
Queiroz menangani Portugal pada Juli 2008, dengan misi membawa Portugal ke Piala Dunia 2010. Portugal berhasil masuk putaran final setelah mengalahkan Bosnia-Herzegovina di babak play-off.
Di Afrika Selatan, Portugal harus tersingkir di babak 16 besar, menyusul kekalahan 0-1 dari Spanyol, yang mengakhiri turnamen sebagai juara. (FPF/SCN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.