Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Mempelai Nyantri dan Ikuti Siraman

Kompas.com - 08/05/2008, 11:08 WIB

Laporan wartawan Kompas Erwin Edhi Prasetyo

YOGYAKARTA, KAMIS - Prosesi upacara perkawinan agung putri ketiga Sultan Hamengku Buwono X Gusti Kanjeng Ratu Maduretno (Gusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi) dengan Kanjeng Pangeran Harya Pubodiningrat, Kamis (8/5) dimulai dengan prosesi nyantri, majang, dan siraman. Acara diikuti kedua calon mempelai di Keputren dan Bangsal Kesatriyan, Gedhong Kompa di lingkungan Keraton, Yogyakarta.

Prosesi nyantri pria mulai dilaksanakan pukul 08.00 di kompleks kasatriyan Keraton yang diikuti mempelai pria dengan dipimpin Kanjeng Gusti Pangeran Harya Hadiwinoto, adik tertua Sultan HB X. Ikut mendampingi adik-adik Sultan yang lain. Dalam upacara ini KPH Purbodiningrat mengenakan busana Atela pethak.

Menurut Kanjeng Raden Tumenggung Pujaningrat Ketua Upacara Perkawinan, nyantri merupakan pingitan bagi calon penganten. Dalam tradisi nyantri, calon mempelai memperoleh petunjuk mengenai adat keraton dan adat upacara pernikahan keraton. Acara pingitan ini dilangsungkan hanya sehari. "Dulu pingit itu selama 40 hari, sekarang upacara-upacara dipersingkat jadi tinggal sehari," ujarnya.

Prosesi berikutnya adalah majang atau menghias kamar pengantin di gedong Sri Katon Kasatriyan. GKR Hemas memimpin jalannya majang. Setelah itu, upacara siraman pria yang juga dimpin GKR Hemas. Untuk siraman putri dilakukan sebelum siraman pria di kompleks Keputren. "Upacara siraman maknanya adalah membersihkan jiwa dan raga guna memasuki hidup yang baru berkeluarga," ungkap KRT Pujaningrat.

Tujuh Mata Air

Sementara itu, pantauan Persda Network, sebelum acara dimulai para petugas di Keputren menyiapkan berbagai perlengkapan siraman termasuk sesajen. Mulai dari mempersiapkan 30 tandan pisang raja, 30 jejang kelapa gading dan sejumlah dedaunan. Terdiri atas daun beringin, kluwih, alang-alang, padi rojo lele dan tebu. Dedaunan itu ditata di tiang-tiang pintu masuk yang ada di lingkungan Keraton, menyesuaikan jumlah pintu.

Acara siraman disaksikan kerabat dekat keluarga keraton dan undangan terbatas. GRAj Nurkamnari Dewi didampingi Ibunya GKR Hemas, kakak kandungnya, GRAj Nur Abra Juwita, GRAj Wijareni (adik) bersama rombongan menuju Keputren. GRAj Nurkamnari yang mengenakan busana kebaya warna hijau lengkap dengan sanggul kemudian dipersiapkan menggunakan berbagai macam uba rampe sebelum memasuki acara siraman di Keputren yang disambut GKR Pembayun (kakak sulung).

Upacara siraman sekitar pukul 10.00 WIB dilakukan sembilan orang putri. Air yang disediakan di sebuah tempat penampungan, diambil dari tujuh sumber mata air di dalam lingkungan Keraton. Siraman pertama kali dilakukan GKR Hemas dengan menyiramkan air ke bagian rambut dan pundak mempelai wanita. Kemudian calon pengantin membasuh muka dari air yang diberikan Ratu Hemas.

Dilanjutkan dari pihak calon, dimulai Hj Hadayati selaku mertua, Utaryo, GBRAy Moerdokusumo, GBRAy Rio Kusumo, BRAy Benewo, BRAy Darmo Kusumo, Ny Monik Sudjatmoko dan terakhir Hj Kamaludingrat. Acara siraman berlangsung sekitar 20 menit, yang diakhiri dengan pemecahan kendi oleh Ratu Hemas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com