KOMPAS.com - Pelatih Roberto Mancini mengaku menyesal tidak pernah mendapat kesempatan untuk melatih kapten AS Roma, Francesco Totti.
Francesco Totti dipastikan mengakhiri perjalanan karier profesional pada laga terakhir musim ini saat AS Roma melawan Genoa di Stadion Olimpico, Minggu (28/5/2017) waktu setempat.
Semasa masih berkarier sebagai pemain, Mancini berhadapan dengan Totti di sejumlah kesempatan saat ia berstatus sebagai pemain Sampdoria dan Lazio.
Bagi Mancini, Totti merupakan sosok dengan pencapaian luar biasa saat memenangi gelar Piala Dunia 2006.
Some incredible designs produced by fans to celebrate #Totti's final #ASRoma gamehttps://t.co/VdPkLGOnvk#ThanksTotti #Totti #RomaArt pic.twitter.com/p5pYQ631oZ
— AS Roma English (@ASRomaEN) May 28, 2017
Mantan pelatih Inter Milan itu juga menilai Totti telah meninggalkan warisan abadi di Roma, terutama dari segi loyalitas.
"Francesco adalah pemain fantastis. Harus dikatakan bahwa saya menyesal tidak pernah melatihnya," ujar dia.
Totti berkarier selama 25 tahun bersama tim utama klub berjulukan Serigala Roma. Besarnya loyalitasnya bersama Roma tak membuatnya tergoda pindah ke klub lain agar dapat memenangi banyak gelar bergengsi.
Sepanjang karier, Totti memenangi satu gelar Serie A pada 2000-2001, dua trofi Coppa Italia (2006-2007, 2007-2008), dan Piala Super Italia (2001, 2007). (Wisnu Nova Wistowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.