Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Calon Suksesor Setelah Leicester Pecat Ranieri

Kompas.com - 24/02/2017, 07:37 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Berakhir sudah kebersamaan Leicester City dan Claudio Ranieri terhitung per Jumat (23/2/2017). Perceraian tidak terelakkan hanya sembilan bulan berselang tim merajai Premier League.

Serangkaian hasil minor melatarbelakangi keputusan manajemen. Leiecester kini terancam degradasi dengan cuma mengantongi keunggulan dua angka atas Sunderland di dasar klasemen.

Hanya, manajemen tentu tidak bisa sekadar mendepak nama lama. Mereka harus mencari suksesor pas untuk perbaikan tim.

Lantas, siapa saja profil yang pas untuk menjadi suksesor Ranieri?

Roberto Mancini

Berkali-kali Roberto Mancini menyuarakan keinginannya kembali ke Premier League. Leicester adalah awal kecintaan pelatih asal Italia itu terhadap sepak bola Inggris.

Dia sempat berseragam The Foxes pada 2001, sebelum akhirnya mundur demi menerima tawaran melatih Fiorentina.

Berangkat dari masa lalunya, Mancini sempat memberikan dukungan kepada Leicester dalam perburuan gelar Premier League 2016-2017.

"Apa yang dilakukan Ranieri terhadap Leicester membuat saya terkesan. Saya pernah bermain di sana dan memahami fakta yang ada di klub tersebut," ujar pelatih yang menjuarai Premier League bersama Manchester City pada 2011-2012 ini.

Kemafhuman terhadap Leicester bisa saja mendorong manajemen menunjuknya sebagai suksesor Ranieri. Tidak sulit merayu pria berusia 52 tahun itu karena statusnya menganggur sejak musim panas 2016.

Guus Hiddink

FRANCK FIFE/AFP Manajer Chelsea, Guus Hiddink.

Guus Hiddink adalah tukang reparasi. Predikat itu melekat pada dirinya ketika menerima tawaran Chelsea sebagai manajer interim pada pertengahan musim 2015-2016.

Di bawah Jose Mourinho, Chelsea terpuruk hingga mendekati zona degradasi. Hiddink mengangkat tim berjulukan The Blues ke peringkat kesepuluh pada akhir musim.

Fakta itu bisa menjadi pertimbangan buat Leicester. Mereka membutuhkan jasa kilat untuk mendongkrak diri dari posisi ke-17 atau satu setrip di atas zona degradasi.

Terlebih lagi, ada benang merah di antara kedua klub. Chelsea dan Leicester menjadi tim yang memecat manajernya tidak sampai satu tahun setelah menjuarai Premier League.

Halaman:


Terkini Lainnya

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com