Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luis Figo: Barcelona Kurang Menghargai Saya

Kompas.com - 10/02/2017, 20:29 WIB
Megandika Wicaksono

Penulis

MADRID, KOMPAS.com - Mantan kapten Portugal, Luis Figo (44), pernah membuat kontroversi saat pindah dari FC Barcelona ke Real Madrid pada 2000. Hampir 17 tahun kemudian, Figo mengungkapkan alasannya pindah dari Barcelona.

Figo pindah dengan banderol 60 juta euro (Rp 850 miliar). Transfer tersebut menjadi salah satu transfer kontroversial, mengingat sejarah rivalitas kedua klub. Suporter Barca pun mencap Figo sebagai pengkhianat.

Dalam wawancara dengan situs La Liga, sosok yang juga pernah memperkuat Internazionale Milan tersebut menceritakan motivasi di balik keputusannya hijrah ke Real Madrid. Dia menilai ketika itu manajemen Barcelona tidak memberinya apresiasi yang layak.

"Kalau Anda merasa usaha yang Anda berikan tidak dihargai 100 persen oleh manajemen, tentu Anda akan mempertimbangkan untuk pergi. Situasi demikian yang terjadi pada saya. Kepindahan saya ke Madrid bukan hanya soal uang. Saya mendapat dukungan banyak orang dan tidak ada jalan mundur begitu membuat keputusan tersebut," tutur Figo.

Pada akhirnya, keputusan Figo pindah ke Real Madrid menambah koleksi trofinya.

FIRTO FOTO/GETTY IMAGES Luis Figo mengangkat tinggi-tinggi trofi Piala Interkontinental disaksikan oleh rekan setim, 3 Desember 2002.

Baca Juga:

Di klub ibu kota Spanyol tersebut, Figo meraih dua trofi La Liga, dua Piala Super Spanyol, satu Piala Super UEFA, serta satu Piala Interkontinental.

Selain itu, dia juga berperan membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions pada 2002. Gelar terakhir ini tidak dia dapatkan saat masih berseragam Barcelona.

Selama berkarier di Barcelona dan Real Madrid, Figo bermain dengan Luis Enrique dan Zinedine Zidane. Kedua eks rekan setimnya tersebut kini masing-masing menjadi pelatih kedua klub tersebut. Dia pun memberikan penilaian terhadap kiprah Enrique dan Zidane.

"Saya mendoakan kesuksesan Enrique meski dia di Barcelona. Sementara Zidane semakin membaik. Real Madrid klub yang sulit karena mereka menginginkan hasil instan, jadi pekerjaannya tidak mudah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com