Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perpanjangan Kontrak Klopp di Liverpool adalah Suatu Kegilaan"

Kompas.com - 06/02/2017, 17:19 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Keputusan pihak klub Liverpool untuk memperpanjang kontrak sang manajer, Juergen Klopp, dipertanyakan oleh mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann.

Sebelumnya, pihak The Reds, julukan Liverpool, telah memperpanjang "masa bakti" Klopp selama enam tahun. Dia mulai melatih pada Oktober 2015 dan kontraknya akan berakhir pada 2022. 

Hamann, menulis di Sunday Times seperti dikutip dari BBC.com, Minggu (5/2/2017), menilai, keputusan klub untuk memberikan perpanjangan kontrak bagi pelatih asal Jerman itu adalah suatu "kegilaan".

"Saya merasa aneh," kata Hamann kepada BBC.com.

"Anda tidak mendapatkan stabilitas dari kontrak enam tahun itu. Anda mendapatkannya dari pekerjaan yang baik di pasar transfer," ujar mantan pemain asal Jerman itu.

Performa Liverpool bersama Klopp saat ini memang tengah menjadi sorotan. Hal ini akibat dari rentetan kekalahan yang dialami Jordan Henderson (kapten) dkk.

Dalam beberapa pekan ini, Klopp harus "menerima kenyataan" Liverpool disingkirkan Wolverhampton setelah kalah 1-2, sedangkan pada Piala Liga, The Reds gugur di tangan Southampton (kalah 0-1).

Terakhir, dalam laga lanjutan Premier League, Liverpool kembali tumbang 0-2 di KCOM Stadium, kandang Hull City, Sabtu (4/2/2017).

Hasil itu membuat Liverpool merosot ke peringkat kelima, tertinggal 13 angka dari pemimpin klasemen, Chelsea.

Sejak mengambil alih Liverpool dari Brendan Rodgers pada Oktober 2015, musim lalu Klopp "hanya" membawa Liverpool finis pada urutan kedelapan klasemen akhir Premier League dan gagal pada final Piala Liga dan Liga Europa. 

"Dia memberi dampak dan telah meningkatkan beberapa pemain. Namun, jika Anda melihat fakta murni, poin rata-ratanya tidak lebih baik daripada Brendan Rodgers," kata Hamann.

"Liverpool telah kehilangan dua final, kemudian klub membuat keputusan dengan tidak 'menggunakan kepala' saat memperpanjang kontrak Klopp," ucapnya.

Hamann pernah membela Liverpool dari 1999-2006. Untuk The Reds, dia pernah mempersembahkan gelar Piala Liga, Piala FA, Piala Super Eropa, dan gelar Liga Champions. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com