Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Memicu Kemarahan Abduh Lestaluhu?

Kompas.com - 18/12/2016, 06:04 WIB
Anju Christian

Penulis

Laporan langsung Anju Christian dari Bangkok, Thailand

BANGKOK, KOMPAS.com - Pemain belakang tim nasional (timnas) Indonesia, Abduh Lestaluhu, membeberkan alasan di balik kemarahannya saat kalah 0-2 dari Thailand pada partai final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016).

Pada masa injury time, Abduh sempat menendang bola ke arah bangku cadangan Thailand. Akibat sikap tidak terpuji tersebut, dia diganjar kartu merah oleh wasit Abdulla Hasan.

"Kami sedang mengejar gol, tetapi pemain mereka terus mengulur waktu. Hal itu membuat saya emosi," tutur Abduh di mixed zone setelah pertandingan.

Saat insiden tersebut, Indonesia memang sudah tertinggal dua gol. Dengan kata lain, skor agregat menjadi 3-2 untuk keunggulan Thailand dan Indonesia membutukan satu gol guna memaksakan perpanjangan waktu.

Guna mempertahankan keunggulan, beberapa pemain Thailand kerap melambatkan langkah ketika digantikan oleh rekan setimnya.

Abduh pun mendapatkan pembelaan dari rekan setimnya di timnas dan PS TNI, Manahati Lestusen. Di mata Matahati, reaksi Abduh tidak bisa dibenarkan, tetapi masih dalam batas wajar.

"Sebab, tensi pertandingan tengah tinggi. Dia pasti bisa melakukan lebih baik lagi ke depannya," ucap Manahati.

Terlepas dari kekesalannya terhadap lawan, Abduh tetap mengapresiasi Thailand yang keluar sebagai juara pada edisi kali ini. Tidak cuma meraih trofi, pasukan Kiatisuk Senamuang sekaligus mempertegas kemenangan 4-2 pada partai pertama Grup A.

"Kami harus mengakui, Thailand lebih bagus. Mereka menjalani persiapan lebih lama. Sebaliknya, kami cuma memiliki waktu sebentar dar sudah sepantasnya mensyukuri capaian ini," tutur Abduh.

Kompas TV Kalah dari Thailand, Indonesia â??runner-upâ?? Piala AFF 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com