Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riedl Tidak Punya Alasan untuk Mengganti Kurnia Meiga

Kompas.com - 04/12/2016, 08:06 WIB
Anju Christian

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl, membahas pemilihan Kurnia Meiga sebagai penjaga gawang setelah laga kontra Vietnam pada semifinal pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/11/2016).

Laga ini dimenangi Indonesia dengan skor 2-1. Dua gol pasukan Riedl tercipta berkat tandukan Hansamu Yama dan penalti Boaz Solossa, sedangkan Vietnam membalas lewat penalti Nguyen Van Quyet.

Dalam pertandingan ini, Riedl mengambil keputusan agak mengejutkan dengan memilih Meiga di bawah mistar. Padahal, muncul indikasi Andritany Ardhiyasa bakal tampil karena dirinya hadir dalam jumpa pers saat pra-laga, Jumat (2/11/2016).

Menurut Riedl, pemilihan Meiga dilatarbelakangi performa sang pemain saat menjadi starter dalam tiga laga pertama.

"Meiga bermain baik, termasuk untuk pertandingan ini. Dia melakukan dua atau tiga penyelamatan penting," tutur Riedl setelah laga.

"Jadi, saya tidak memiliki alasan untuk mengganti Meiga. Terlebih lagi, pergantian penjaga gawang merupakan keputisan sulit. Penyebabnya seperti penampilan buruk atau gugup," kata sang arsitek.

Besar kemungkinan, Meiga kembali menjadi starter saat pertandingan kedua di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016).

Indonesia memerlukan hasil imbang pada pertandingan kedua untuk lolos ke final. Kekalahan juga bisa ditoleransi, asalkan dengan selisih satu gol dan Indonesia juga mencetak gol tandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com