Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Butuh "Pekerja Kotor"

Kompas.com - 15/11/2016, 12:22 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Alfred Riedl, melakukan eksperimen di lini tengah saat timnya kalah 2-3 dari Vietnam pada partai uji coba di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (8/11/2016).

Dalam formasi 4-4-2, dua pos gelandang tengah menjadi milik Evan Dimas dan Stefano Lilipaly, yang baru bergabung dengan timnas beberapa hari menjelang uji coba.

Keputusan ini menuai nada skeptis karena keduanya merupakan pemain ofensif. Alhasil, tim Garuda kesulitan membendung serangan dari lawan.

Menurut rekaman Labbola, pasukan Alfred Riedl cuma melakukan 46 persen tackle sukses. Bandingkan dengan Vietnam yang mencatat 62 persen untuk aspek serupa.

Tidak jarang, usaha pemain untuk merebut bola berujung pelanggaran. Jumlahnya mencapai 16 kali. Vietnam saja cuma melakukan sembilan pelanggaran selama 90 menit.

Diakui pula oleh Lilipaly, kombinasinya dengan Evan masih jauh dari kata optimal. Lantaran kesamaan tipikal, mereka masih menggodok bagaimana pembagian tugas di lini tengah.

Untungnya, komunikasi keduanya terbantu dengan letak kamar. Lilipaly mendapat kamar yang sama dengan sesama pemain yang pernah merumput di Belanda, Irfan Bachdim. Di sebelahnya, ada kamar Evan dan Hansamu Yama.

"Evan sering berkunjung ke kamar. Kami membicarakan bagaimana Evan harus bertahan ketika saya maju. Begitu juga sebaliknya," kata Lilipaly kepada Kompas.com di Hotel Aryaduta, Tangerang, Senin (15/11/2016).

Lilipaly pun merasa lebih mudah berduet dengan Evan dengan formasi tiga gelandang, bukan empat. Dengan begitu, satu pos lainnya di lini tengah diisi oleh pemain yang bisa melakukan "pekerjaan kotor.

"Apabila saya berduet dengan Evan, kami membutuhkan seorang gelandang bernaluri bertahan untuk membantu. Namun, kami bermain dengan 4-4-2. Saya dan Evan harus saling membantu," ucap Lilipaly lagi.

Penuturan Lilipaly juga diamini oleh Yanto Basna, yang selalu berduet dengan Fachrudin Aryanto sebagai bek tengah dalam empat partai uji coba.

"Kami pemain belakang tentu tidak terlalu bekerja keras apabila ada pemain bertahan dan menyerang," tutur Basna.

Hanya, sejauh ini, tim pelatih belum menyiapkan opsi untuk mengubah strategi menjadi tiga gelandang tengah.

Komposisi pemain juga kurang mendukung untuk skema tersebut. Hanya ada empat gelandang tengah di daftar 20 pemain non-kiper. Selain Lilipaly dan Evan, mereka adalah Bayu Pradana dan Dedi Kusnandar.

Artinya, mengorbankan salah satu dari Evan dan Lilipaly demi seorang "pekerja kotor" bisa menjadi pilihan lebih bijak.

Terlebih lagi, Indonesia mungkin harus bermain lebih defensif melawan juara bertahan Thailand pada pertandingan pertama Grup A Piala AFF di Philippine Sports Stadium, Sabtu (10/11/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com