Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Villas-Boas Beberkan Perjalanan Hubungannya dengan Mourinho

Kompas.com - 05/10/2016, 09:03 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Pelatih asal Portugal, Andre Villas-Boas, membeberkan perjalanan hubungan dengan manajer Manchester United, Jose Mourinho, hingga dia dibutakan cinta oleh The Special One.

Villas-Boas merupakan asisten Mourinho dalam kurun waktu 2002-2009. Mereka bekerja sama di FC Porto, Chelsea, dan Inter Milan.

Namun, ketegangan di antara keduanya membuat Villas-Boas memilih berkarier sendiri sebagai pelatih untuk berturut-turut menukangi Academica, Porto, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Zenit St Petersburg.

Berbicara dalam acara ASPIRE4SPORT and the Aspire Academy Global Summit di Amsterdam, Villas-Boas menceritakan hubungan dengan Mourinho.

"Pada masa perkembangan karier, bekerja dengan Jose adalah waktu terbaik dalam hidup saya. Bekerja dengan dia membawa Anda ke tingkat selanjutnya," kata Villas-Boas seperti dilansir Sky Sports, Selasa (4/10/2016).

"Anda akan jatuh cinta dengan Jose dan dia menjadi idola Anda. Saya ingin menjadi seperti dia, mengetahui segala sesuatu yang dia tahu dan menyerap semua informasi yang dia berikan," ucap Villas-Boas lagi.

Baca Juga:

Wenger Komentari Pemecatan Villas-Boas

Villas-Boas: Kekalahan 0-6 dari City Sangat Memalukan

Mourinho Tak Peduli dengan Komentar Villas-Boas

Juru taktik kelahiran Porto, Portugal, 38 tahun silam ini bercerita lebih lanjut.

"Kemudian Anda akan jatuh di sisi yang salah dari Jose dan saat itulah hal-hal berubah dan Anda menyadari bahwa Anda telah dibutakan oleh seseorang," ujar Villas-Boas.

"Dia memiliki kemampuan menarik untuk dapat mengeluarkan sisi terbaik dari Anda, yang bisa memiliki konsekuensi baik ataupun buruk. Konsekuensi yang saya ambil sebagai akibat dari argumen atau perselisihan yang kami alami, saya memulai karier kepelatihan saya," tuturnya lagi.

Villas-Boas mengikuti jejak Mourinho dengan mengantarkan Porto menjuarai liga domestik dan Liga Europa, sebelum bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2011.

Akan tetapi, pria yang memiliki rekor kemenangan 84,48 persen di Porto ini cuma bertahan sembilan bulan di Stamford Bridge lantaran mengalami perselisihan dengan sejumlah pemain senior The Blues.

"Pengalaman bersama Chelsea terlalu banyak dan terlalu cepat. Saya tidak fleksibel sebagai manajer pada waktu itu," kata Villas-Boas.

"Saya sosok komunikatif, tetapi saya tidak fleksibel dalam pendekatan saya. Saat berada di Tottenham, saya belajar untuk menjadi berbeda," ucap dia lagi.

Seusai menukangi Spurs, Villas-Boas kembali panen gelar bersama Zenit. Dia sukses merengkuh trofi Liga Rusia, Piala Rusia, dan Piala Super Rusia. (Septian Tambunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com