Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dua Wajah" Permainan Ander Herrera untuk Man United...

Kompas.com - 30/09/2016, 14:37 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com — Dalam dua laga pekan lalu, Ander Herrera memperlihatkan "dua wajah" yang bertolak belakang pada publik sepak bola.

Setelah tampil ofensif melawan Northampton di Piala Liga (21/9/2016), gelandang asal Spanyol itu bermain amat defensif ketika membantu Manchester United menang 4-1 atas juara bertahan Premier League, Leicester City (24/9/2016).

Kontra klub League One, Northampton, Herrera bermain sebagai si nomor 10 dalam formasi favorit Jose Mourinho, 4-2-3-1. Biasanya, Wayne Rooney yang dipercayai Mou mengemban peran tersebut.

Herrera menjalankan perannya dengan baik. Lini serang United tampak hidup. Pemain berumur 27 tahun itu merupakan salah satu pencetak gol kemenangan 3-1 Iblis Merah. Gol yang istimewa karena dilesakkan dari luar kotak penalti.

Tampil bagus, Herrera kembali menjadi starter di laga berikutnya melawan Leicester. Namun, Mou tidak menempatkannya sebagai gelandang serang tengah, tetapi gelandang bertahan.

Masih dengan modul sama, Herrera mendampingi Paul Pogba sebagai duet gelandang bertahan. Selama ini, Marouane Fellaini yang dipasangkan dengan Pogba.

Terang saja, banyak fans United mengira sisi defensif tim kesayangan mereka akan kembali bermasalah. Herrera setali tiga uang dengan Fellaini, yakni gelandang berkarakter menyerang.

Tak dinyana, Herrera menyembunyikan naluri aslinya dan tampil defensif. Hal ini dapat dibuktikan lewat komparasi statistik bertahan Herrera versus Leicester dengan semua penampilannya di EPL musim ini.

Misalnya, Herrera melepas enam intercept kontra The Foxes. Catatan itu hanya lebih sedikit satu dari jumlah keseluruhan yang ia buat di liga 2015-2016.

Apa yang Herrera lakukan berdampak positif bagi pasangannya, Pogba. Pembelian termahal sepanjang sejarah United itu bisa leluasa mengeluarkan karakter khas seorang box-to-box midfielder dan lebih berani menyerang.

Hasilnya, Pogba akhirnya membukukan gol perdananya di EPL musim ini lewat tandukan yang diawali sepak pojok dari Daley Blind.

Sikap positif

Sejak mendarat ke Old Trafford pada pertengahan 2014, Herrera cenderung jauh dari sorotan media. Meski begitu, sikapnya yang positif membuatnya menjadi salah satu pemain yang dihormati suporter.

Jika dibandingkan saat masih di Bilbao, Herrera tidak rutin bermain sebagai starter sejak berada di Old Trafford. Meski demikian, ia tidak pernah mengeluh di publik.

Dua wajah permainan yang berbeda dari Herrera menunjukkan produk akademi Real Zaragoza itu lebih mementingkan tim ketimbang diri sendiri. Dia bermain sesuai kebutuhan tim kendati di luar zona nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com