Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Tetap Jatuhkan Sanksi Transfer untuk Real Madrid dan Atletico

Kompas.com - 09/09/2016, 06:17 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber FIFA

ZURICH, KOMPAS.com - Dua klub asal ibu kota Spanyol, yakni Real Madrid dan Atletico Madrid, dipastikan tetap mendapatkan hukuman dari FIFA berupa larangan merekrut pemain dalam dua periode bursa transfer.

Real Madrid dan Atletico dikenai hukuman tersebut karena diketahui merekrut pemain berusia di bawah umur 18 tahun pada Januari 2016, tetapi tak mematuhi regulasi yang telah dibuat.

Putusan itu membuat mereka tak bisa membeli pemain baru pada bursa transfer musim dingin dan musim panas 2017. Dengan demikian, Real Madrid dan Atletico baru bisa mendaftarkan pemain barunya pada Januari 2018.

Sebelumnya, kedua klub La Liga tersebut sudah melakukan banding. Namun, FIFA tetap berpegang teguh dengan keputusannya.

FIFA juga menjatuhkan denda untuk kedua klub. Real Madrid diwajibkan membayar denda sebesar 360.000 Swiss Franc (Rp 4,84 miliar), sedangkan Atletico Madrid senilai 900.000 Swiss Franc (Rp 12,1 miliar).

Kendati begitu, Real Madrid dan Atletico masih diperbolehkan FIFA untuk melakukan pelepasan pemain.

"Komite Banding FIFA memutuskan untuk menolak banding yang diajukan Atletico Madrid dan Real Madrid dalam kasus yang berkaitan dengan perlindungan anak di bawah umur," demikian pernyataan resmi FIFA, Rabu (8/9/2016) waktu setempat.

"Dengan demikian, kedua klub akan menjalani larangan transfer pemain, baik level nasional maupun internasional, untuk dua periode bursa transfer."

Atas hukuman itu, Real Madrid dan Atletico berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Mereka berharap banding ke CAS bisa membatalkan hukuman yang dijatuhkan FIFA.

Hukuman seperti ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, FIFA pernah menjatuhkan sanksi serupa kepada rival abadi Real Madrid, yakni FC Barcelona.

Dalam peraturannya, FIFA memberlakukan tiga syarat yang memperbolehkan pesepak bola berusia di bawah 18 tahun untuk bergabung ke sebuah klub di luar negeri.

Pertama, pemain di bawah usia 18 tahun bisa bergabung ke klub di luar negeri jika orangtuanya juga pindah ke negara bersangkutan untuk alasan non-sepak bola.

Kedua, sebuah klub bisa merekrut pemain berusia antara 16-18 tahun dari negara lain jika negara asalnya termasuk anggota Uni Eropa.

Ketiga, sang pemain bisa bergabung ke klub luar negeri jika jarak tempat tinggal dia hanya 100 kilometer dari markas klub tujuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com