Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Eks Bek Liverpool untuk Para Atlet dalam Mengonsumsi Obat

Kompas.com - 20/07/2016, 23:46 WIB

BRONDBY, KOMPAS.com - Bekas pemain belakang Liverpool, Daniel Agger, membuat pengakuan mengejutkan. Bek berusia 31 tahun asal Denmark tersebut mengaku sempat mengalami ketergantungan obat pereda rasa sakit.

Agger memutuskan gantung sepatu pada Mei 2016 setelah bermain untuk klub Denmark, Brondby, sejak 2014. Sebelumnya, Agger menghabiskan delapan musim bermain untuk Liverpool tetapi kariernya kerap terhambat cedera.

Dia mengalami masalah pada punggungnya pada 2007 dan berlangsung selama satu tahun berikutnya. Masalah tersebut merambat dan menimbulkan nyeri pada lutut.

Demi bisa bermain, Agger mengonsumsi obat seperti Celebrex yang berfungsi meredakan nyeri pada tulang. Agger bahkan tidak ragu mengonsumsi obat tersebut melebihi dosis yang disarankan. Memang, obat tersebut cukup membantunya.

Selama delapan musim di Liverpool, Agger membukukan 232 penampilan. Dia juga tampil 77 kali untuk Brondby dan 75 kali untuk tim nasional Denmark.

Namun, lama kelamaan obat yang ditenggak Agger mulai menampakkan efek samping.

"Saya terlalu banyak menelan obat itu. Saya sadar, tetapi saya tidak bisa berhenti. Semoga ini menjadi pelajaran untuk para atlet lain untuk berhati-hati," kata Agger dalam wawancara dengan surat kabar Denmark, Jyllands-Posten

Salah satu momen ketika dia menenggak obat tersebut melebihi dosis adalah pada Maret 2015 saat Brondby meladeni FC Copenhagen.

Agger saat itu tidak fit, namun ingin bermain. Dia meminum dua obat pereda rasa sakit tiga kali sehari selama satu minggu. Padahal, dokter sudah menyarankan dia mengurangi dosis pemakaiannya.

Dampak konsumsi berlebih pun mulai terasa. Agger kerap mengantuk dan mudah lelah, sehingga harus menenggak kafein dan minuman berenergi untuk melawan kantuk. Tubuh Agger terasa tidak karuan.

"Ada masanya saya hanya ingin tidur di ruang ganti, tetapi saya memaksa diri bermain," kata Agger.

Kondisi tidak fit tentu berimbas pada performanya di lapangan. Dia jadi sulit memusatkan perhatian dan kerap membuat kesalahan.

Agger menyerah. Pada 2015, dia mengumumkan niatnya pensiun.

"Tubuh saya tidak kuat lagi. Dosis obat yang saya konsumsi seharusnya hanya boleh setiap tiga hari. Kondisi saya yang tidak karuan seperti ini adalah cara tubuh saya memberi tahu bahwa saya tidak sanggup," kata Agger.

Agger pensiun satu tahun kemudian. Dia sempat tampil untuk Denmark pada kualifikasi Piala Eropa 2016. Gagalnya tim Dinamit lolos ke turnamen tersebut mengukuhkan niatnya untuk gantung sepatu. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

Timnas Indonesia
AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

AFC Sebut Justin Absen, Tangan Kanan STY Membantah

Timnas Indonesia
Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com