Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola Rusia Terpuruk Ketika Akan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Kompas.com - 19/07/2016, 06:03 WIB

KOMPAS.com - Sepak bola Rusia tengah mengalami keterpurukan. Ini jika merujuk posisi mereka pada daftar terbaru peringkat FIFA.

Ya, saat ini Rusia menempati posisi ke-38 dunia, turun sembilan anak tangga dari raihan sebelumnya. Artinya, posisi tersebut merupakan yang terburuk sepanjang sejarah Berung Merah sejak 1998 ketika mereka sempat menyentuh posisi ke-40 dunia.

Kondisi tersebut diperparah oleh persiapan tim, yang akan bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Pasalnya, Rusia belum menunjuk pelatih baru setelah Leonid Viktorovich Slutsky dipecat usai Piala Eropa 2016.

Memang, Rusia nirprestasi sepanjang tahun ini. Puncaknya ketika mereka langsung tersisih pada fase grup Piala Eropa 2016 lantaran hanya meraih satu poin menyusul hasil imbang 1-1 melawan Inggris pada laga pembuka Grup B. Dua pertandingan lainnya, Rusia menelan kekalahan 1-2 dari Slowakia dan kalah 0-3 dari tim debutan, Wales.

Sepanjang tahun 2016, Rusia sudah memainkan tujuh pertandingan dan hanya meraih satu kemenangan dari Lithuania pada laga uji coba. Sedangkan dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan dan sisanya imbang.

Tak heran jika ranking Rusia menurun drastis. Mereka bahkan berada di belakang negara-negara yang tidak memiliki sejarah panjang dalam dunia sepak bola, seperti Islandia (peringkat ke-22), Amerika Serikat (25), Kosta Rika (27), Bosnia Herzegovina (29), hingga Albania (37).

Posisi terbaik yang pernah dihuni Rusia adalah urutan ke-5 dunia pada 1995. Rusia sempat bangkit dan menduduki posisi ke-9 pada 2012, tetapi kini mengalami penurunan signifikan.

Meskipun peringkat FIFA tidak dapat menjadi ukuran kualitas sebuah negara, tetapi hal ini menunjukkan fakta bahwa sepak bola Rusia tengah terpuruk. Tak hanya itu, Rusia juga tengah dilanda skandal di luar lapangan.

Selain itu, mereka juga tidak memiliki rencana pertandingan dalam dua tahun ke depan dan saat ini belum memiliki pelatih kepala setelah Slutsky dipecat.

Hal terakhir adalah belum adanya regenerasi pemain. Padahal, Rusia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Masa depan tim sangat tidak cerah karena masih terus mengandalkan para pemain gaek.

Pada Piala Eropa 2016, Rusia adalah tim dengan rata-rata usia tertinggi kedua setelah Irlandia dengan 29,8 tahun. Kala itu, Slutsky masih mengandalkan para pemain gaek, yaitu Sergei Ignashevich (37 tahun), Roman Shirokov (35), Aleksei Berezutski, Vasili Berezutski (34), Dmitri Torbinski (32), Aleksandr Samedov (31).

Pemain termuda Rusia pada Piala Eropa 2016 adalah Aleksandr Golovin dengan usia 20 tahun. Namun, ia adalah satu-satunya pemain yang memiliki usia di bawah 25 tahun di dalam skuat.

Jika permasalahan-permasalahan yang ada tidak segera diatasi dalam dua tahun terakhir, kemungkinan besar Rusia akan lebih cepat tersingkir dan menjadi penonton negara-negara lain berebut gelar juara dunia di tanah mereka. (Verdi Hendrawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Media Italia Soal Euro 2024: Bencana Nasional dan Orkestra Sumbang Spalletti

Media Italia Soal Euro 2024: Bencana Nasional dan Orkestra Sumbang Spalletti

Internasional
Alasan Gareth Southgate Tetap 'Batu' dengan Pemilihan Pemainnya

Alasan Gareth Southgate Tetap "Batu" dengan Pemilihan Pemainnya

Internasional
LPS Monas Half Marathon 2024 Jadi Ajang Persiapan PON XXI

LPS Monas Half Marathon 2024 Jadi Ajang Persiapan PON XXI

Olahraga
Bali United Gaet Eks Kiper Persib, Rekrutan Kedua Serdadu Tridatu

Bali United Gaet Eks Kiper Persib, Rekrutan Kedua Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Yann Sommer Jadi 'Penonton' di Gawang Swiss, Sebut Italia Tak Krisis

Yann Sommer Jadi "Penonton" di Gawang Swiss, Sebut Italia Tak Krisis

Internasional
LPS Monas Half Marathon 2024: Ada Dukungan buat Belanda di Piala Eropa

LPS Monas Half Marathon 2024: Ada Dukungan buat Belanda di Piala Eropa

Internasional
Hasil Argentina Vs Peru 2-0: Peluk untuk Messi, Lautaro Pahlawan Tango

Hasil Argentina Vs Peru 2-0: Peluk untuk Messi, Lautaro Pahlawan Tango

Internasional
Prediksi Skor Inggris Vs Slovakia pada Babak 16 Besar Euro 2024

Prediksi Skor Inggris Vs Slovakia pada Babak 16 Besar Euro 2024

Internasional
Jerman Vs Denmark Laga Liar: Hujan, Petir, dan 3 Gol Dianulir

Jerman Vs Denmark Laga Liar: Hujan, Petir, dan 3 Gol Dianulir

Internasional
Lewat Menembus Garis Batas, Greysia Polii Beri Motivasi Jelang Olimpiade Paris

Lewat Menembus Garis Batas, Greysia Polii Beri Motivasi Jelang Olimpiade Paris

Badminton
LPS Monas Half Marathon 2024 Berlangsung, Gemuruh Langkah 5.000 Pelari

LPS Monas Half Marathon 2024 Berlangsung, Gemuruh Langkah 5.000 Pelari

Sports
Kisah Swiss di Euro 2024: Dari Kemalingan Komputer hingga Pulangkan Italia

Kisah Swiss di Euro 2024: Dari Kemalingan Komputer hingga Pulangkan Italia

Internasional
Link Live Streaming Argentina Vs Peru, Kickoff 07.00 WIB

Link Live Streaming Argentina Vs Peru, Kickoff 07.00 WIB

Internasional
Swiss Singkirkan Italia, Ketika Vargas Jawab Permohonan Xhaka...

Swiss Singkirkan Italia, Ketika Vargas Jawab Permohonan Xhaka...

Internasional
Hasil 16 Besar Euro 2024: Jerman ke Perempat Final, Italia Kandas

Hasil 16 Besar Euro 2024: Jerman ke Perempat Final, Italia Kandas

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com