BANDUNG, KOMPAS.com - Perjalanan Mitra Kukar pada ajang Torabika Bhayangkara Cup 2016 harus kandas. Dalam laga terakhir yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/3/2016) malam, Mitra Kukar dipaksa berbagi skor 1-1 dengan PS TNI.
Arsitek Mitra Kukar, Subangkit, mengaku kecewa lantaran harus puas finish di posisi buncit dengan hanya mengantongi 3 poin, hasil dari tiga kali seri dan 1 kalah. Kendati begitu, Subangkit menilai performa timnya terus menanjak usai terpuruk pada Piala Gubernur Kaltim.
"Karena kami gak masuk ke semifinal kecewa. Tetapi dari performa tim ada peningkatan tiap pertandingan, dan saya puas," ucap Subangkit usai pertandingan.
Sebab itu, Subangkit mengatakan akan fokus mencari amunisi baru untuk mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC). Saat ini, kata Subangkit, kedalaman skuad Mitra Kukar masih belum merata.
"Kami harus cari pemain lagi. Idealnya kami punya 23-25 pemain. Kami lihat dan evaluasi dulu terutama pemain seleksi," ujarnya.
Dia mengatakan, kemungkinan besar Mitra Kukar bakal mempertahankan 15 pemain lama termasuk para legiun asing.
"Kami masih punya kuota satu pemain asing Asia, nanti kami tambah, termasuk melihat para pemain seleksi, ada beberapa yang bagus," kata dia.
Subangkit telah diberi tugas berat oleh manajemen untuk mengangkat performa Mitra Kukar yang ditinggal sejumlah pemain inti seperti Rizky Pellu dan Yanto Basna.
"Persiapan ISC tentunya. Tiga minggu ada waktu efektif dipergunakan sebaik-baiknya, rekrutmen pemain, latihan instan. Memang sulit sepak bola tidak instan dan perlu waktu. Dengan materi yang ada saya mencoba meningkatkan performa tim," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.