Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leicester City Terbantu Anomali di Premier League

Kompas.com - 23/03/2016, 14:46 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Claudio Ranieri sempat menjelaskan faktor eksternal di balik kesuksesan Leicester City pada Premier League 2015-2016. Menurut dia, tim asuhannya terbantu oleh performa melempem sejumlah tim besar.

"Tim-tim besar belum menyalakan mesin turbo dan semoga tidak melakukannya. Apabila mereka sudah menyalakannya, kami akan berada di papan tengah," kata Ranieri seperti dikutip Sky Sports, Minggu (20/3/2016).

Harapan arsitek berjulukan The Tinkerman itu terpenuhi. Hingga pekan ke-31, klub-klub raksasa masih sering membuang poin dalam perburuan gelar.

Alhasil, Leicester memuncaki klasemen dengan koleksi 66 poin dari 31 pertandingan. Mereka unggul lima poin atas Tottenham Hotspur dan sebelas angka atas Arsenal.

Susunan klasemen saat ini bukanlah pemandangan lazim, bahkan bisa disebut anomali. Dengan raupan poin serupa, Leicester dipastikan tidak akan bertengger di puncak. Sebagai catatan, tim-tim lainnya menunjukkan performa seperti sembilan musim sebelumnya.

Lantas, posisi berapa yang diduduki Leicester apabila anomali tidak terjadi?

2014-2015: Leicester City bertengger di posisi kedua dengan selisih tujuh poin dengan Chelsea, yang menduduki puncak.

2013-2014: Leicester hanya mampu menempati peringkat keempat. Di atas mereka, ada Manchester City, Chelsea, dan Liverpool.

2012-2013: Posisi kedua menjadi miliki Leicester City, tetapi ada selisih 12 angka dengan pemuncak klasemen, Manchester United.

2011-2012: Leicester cuma bertengger di peringkat ketiga dengan selisih sepuluh poin dengan Manchester United selaku pemuncak klasemen

2010-2011: Bersama Manchester United, Leicester menguasai dua posisi teratas. Namun, The Foxes kalah selisih gol.

2009-2010: Leicester hanya menduduki posisi keempat. Ada Manchester United, Chelsea, dan Arsenal di atas mereka.

2008-2009: Leicester menempati peringkat ketiga dengan jarak lima poin dengan Manchester United sebagai penghuni pos teratas.

2007-2008: Leicester City masih berada di bawah Manchester United, Chelsea, Arsenal. Mereka terpaut tujuh angka dengan Setan Merah yang menduduki puncak.

2006-2007: Leicester menduduki posisi ketiga di bawah Manchester United dan Chelsea.

Juara Crystal Palace 0-1 Leicester: Mantap di Puncak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com