Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Messi Dikalahkan Pemain yang Mengidolakannya...

Kompas.com - 12/01/2016, 09:34 WIB


ZURICH, KOMPAS.com
 — Nama Wendell Lira masih terasa asing di pencinta sepak bola dunia. Namun, popularitas dia melonjak ketika diumumkan sebagai peraih Puskas Award 2015, penghargaan untuk pencetak gol terbaik, dengan mengalahkan pemain idolanya, Lionel Messi.

Pada Desember lalu, Wendell Lira masuk sebagai tiga finalis pencetak gol terbaik pada 2015. Dia bersaing dengan pencetak gol lain, yakni Messi dan Alessandro Florenzi.

Pada malam penghargaan FIFA 2015 di Zurich, Senin (11/1/2016), Wendell Lira lantas dinobatkan sebagai peraih Puskas Award 2015.

Gol yang dicetak Wendell Lira saat masih berkostum Goianesia meraih 46,7 persen suara audiens atau 1,6 juta pemilih. Dia mengalahkan Messi (33,3 persen) dan Florenzi (7,1 persen).

Popularitas Wendell Lira pun terdongkrak. Saat diumumkan sebagai pemenang Puskas Award, nama dia masuk trending topic dunia di Twitter.

Jumlah followers striker yang kini berkostum Vila Nova itu pun melonjak drastis. Senin (11/1/2016) pagi waktu Brasil, jumlah pengikut Wendell Lira di Instagram "cuma" sekitar 10.000.

Pada sore harinya, saat diumumkan sebagai pencetak gol terbaik 2015, pengikut dia melonjak ke angka 47.000. Bisa dikatakan, Wendell Lira mendapatkan tambahan satu pengikut dalam setiap detiknya.

"Meraih gelar ini tak ubahnya mimpi," kata striker kelahiran 7 Januari 1989 itu.

"Saya merasa harus berjuang untuk tidak menggerak-gerakkan kepala karena begitu banyak pemain bintang di sini. Terlebih lagi, saya bisa meraih penghargaan ini dengan mengalahkan Messi," tuturnya lagi.

Dibandingkan 11 pemain dalam FIFPro XI 2015, status Wendell Lira memang bisa dikatakan tidak ada apa-apanya. Dia hanya bermain di kompetisi kasta ketiga di Brasil.

Akan tetapi, Wendell Lira kemudian bisa sejajar dengan Messi sebagai salah satu pemain yang meraih penghargaan di Zurich berkat golnya.

"Faktanya, gol dia sangat indah. Wendell Lira pantas mendapatkannya," ucap Messi.

Menjadi pemenang Puskas Award tidaklah pernah dibayangkan oleh Wendell Lira. Terlebih lagi, pertandingan yang dilakoninya saat mencetak gol itu adalah turnamen regional meski tetap berlabel kompetisi resmi.

"Saat mencetak gol itu, jumlah penonton pertandingan hanya 297 pasang mata. Saya tak pernah menyangka gol itu mengubah jalan hidup saya," ujar Wendell Lira mengisahkan gol pada 11 Maret 2015 itu.

Menariknya, status Wendell Lira pernah tanpa klub ketika dilepas Goianesia. Namun, berkat menjadi nomine di Puskas Award 2015, dia langsung mendapatkan tawaran kembali dari mantan klubnya, Vila Nova.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Kala Madrid Rasakan Keajaiban Santiago Bernabeu

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com