"Saya telah menghubungi President South East Asian Games Federation dari Thailand dan disarankan untuk tidak berangkat. Jika berangkat panitia pelaksana juga akan mendapatkan sanksi," kata Ketua KOI Rita Subowo di sela konferensi pers PWI di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta, Minggu (24/5/2015).
Menurut dia, tidak hanya panitia pelaksana yang bisa terkena imbas karena menerima Indonesia. Calon lawan Indonesia juga terancam mendapatkan sanksi jika tetap menjalankan pertandingan yang sebelumnya sudah dijadwalkan. Makanya, calon lawan juga enggan bertanding dengan negara yang terkena sanksi.
Persepakbolaan Indonesia saat ini masih dalam polemik. Pihak PSSI dan Kemenpora hingga saat ini masih bersitegang sehingga permasalahan ini masuk ke agenda resmi yang akan dibahas pada Kongres FIFA di Swiss, 29 Mei.
Jika kondisi persepakbolaan nasional tidak ada titik terang sebelum kongres berlangsung maka sanksi untuk Indonesia dipastikan akan turun. Dan jika terjadi maka Timnas Indonesia tidak bisa turun di kejuaraan internasional termasuk SEA Games 2015.
"Kami juga meminta keberangkatan timnas ke Singapura diundur satu atau dua hari. Minimal kita sudah tahu keputusan dari Kongres FIFA. Jika di-suspend kita tidak perlu berangkat," tambahnya.
Sesuai dengan rencana, Garuda Muda akan berangkat ke Singapura pada Jumat (29/5). Dan pertandingan perdana Evan Dimas dan kawan-kawan yang akan dijalani melawan Myamnar, Selasa (2/6).
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso tidak mempermasalahkan jika keberangkatan Evan Dimas dan kawan-kawan ditunda. Hanya saja dengan adanya penundaan persiapan menjelang pertandingan dinilai kurang ideal.
"Idealnya memang tanggal 28 atau 29. Kalau berangkat tanggal 31 saya kira terlalu mepet karena pemain juga butuh persiapan," katanya saat dikonfirmasi.
Pelatih asal Malang itu berharap sanksi untuk Indonesia tidak turun sehingga persiapan timnya untuk menghadapi SEA Games 2015 yang cukup panjang tidak sia-sia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.