Xavi, yang sudah menjadi legenda Barca, sudah 24 tahun berseragam Barca. Dalam laga ini, pelatih Luis Enrique memasangnya sebagai starter dan dia mendapat standing ovation ketika ditarik keluar pada menit ke-86.
Meskipun Barca harus puas dengan hasil imbang setelah sempat memimpin 2-0 lewat gol Lionel Messi, tetapi atmosfer di stadion sangat positif. Ini lantaran Barca sudah menyegel gelar Primera Division setelah menang 1-0 atas Atletico Madrid pada pekan sebelumnya.
Usai laga, Xavi mendapat kesempatan berbicara di depan suporter Barca yang memadati Camp Nou. Dia mengapresiasi dukungan para pendukung, sekaligus meminta fans tetap berada di belakang tim sehingga bisa mewujudkan ambisi meraih tiga gelar ketika melakoni final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao pada 30 Mei nanti dan final Liga Champions melawan Juventus pada 6 Juni.
"Selamat malam semuanya, terima kasih atas segalanya," ujar Xavi. "Terima kasih banyak, atas hari ini dan sepanjang musim."
"Anda tidak tahu bagaimana bangganya aku sebagai pemain Barca, kita tim terbaik di dunia apapun mereka katakan."
"Aku ingin berterima kasih kepada istriku, orangtua, teman-teman, mereka sangat menakjubkan. Sampai jumpa dalam 15 hari, ini belum berakhir, kami ingin Piala dan Liga Champions. Visca Barca dan Visca Catalunya!"
Andres Iniesta, yang telah menjadi mesin pembunuh bersama Xavi di lini tengah El Barca dan Spanyol selama 13 musim di tim utama klub tersebut, juga memberikan penghormatan kepada rekan setimnya ini yang akan hengkang.
"Ini merupakan hari yang sangat spesial, tetapi kami juga ingin Piala dan Liga Champions," ujarnya. "Kami ingin kembali pada 7 Juni untuk merayakan gelar bersamamu. Terima kasih banyak."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.