Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toure Jadi Kambing Hitam Performa Buruk City

Kompas.com - 19/04/2015, 15:01 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Agen Yaya Toure, Dimitri Seluk, menilai kliennya menjadi kambing hitam performa buruk Manchester City. Dia pun mengkritik sikap manajemen City, terutama Chief Executive Ferran Soriano dan Direktur Teknik Txiki Begiristain. 

“Sejumlah orang di City mencoba menyalahkan Toure atas kejadian yang dialami City pada musim ini. Tapi, mereka tak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya,” kritik Seluk. 

“Saya berbicara soal manajemen yang mendatangkan pemain dengan nominal besar. Namun, para pemain itu kemudian cuma disimpan di bangku cadangan,” tutur agen Toure itu. 

Dia lalu mencontohkan Stevan Jovetic. Dibeli senilai 22 juta poundsterling dari Fiorentina, tapi pemain Montenegro itu malah dicoret dari daftar skuad City di Liga Champions. 

Seluk juga mengkritik Manuel Pellegrini. “Dia memang pelatih bagus, tapi manajer yang lemah. Dia memenangi gelar lantaran tim ‘sisa’ dari Roberto Mancini,” ujar Seluk. 

Seluk lalu membela kliennya yang kerap dijadikan kambing hitam terkait performa buruk City. “Toure menjalani musim yang berat. Dia tampil di Piala Dunia, Piala Afrika, dan selalu dimainkan setiap City bermain. Kematian saudaranya tahun lalu juga memukul perasaan dia,” kata Seluk. 

“Masalah kemudian timbul lantaran City berharap Toure melakukan segalanya. Mereka ingin Toure mencetak gol, membuat assist, dan juga membantu pertahanan. Padahal, dia tak bisa melakukan itu sendiri,” jelas sang agen. “Memang, saat Toure tampil di Piala Afrika, City tak pernah menang.” 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com