Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Bonek Bondowoso Desak Menpora Bekukan PSSI

Kompas.com - 21/12/2014, 15:48 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Puluhan suporter klub sepakbola Persebaya 1927 atau yang lebih dikenal dengan Bonek Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, untuk segera membekukan kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Desakan itu disampaikan langsung Bonek saat Menpora Imam Nahrawi datang ke Kabupaten Bondowoso, Minggu (21/12/2014). “Kami meminta kepada Pak Menteri, Pak Imam, untuk segera membekukan kepengurusan PSSI, sebab sampai saat ini para mafia masih berkeliaran disana,” tegas Jitok, Komandan Bonek Bondowoso.

Kata dia, saat ini organisasi PSSI sudah tidak sehat lagi, sehingga itu berdampak terhadap dunia persepakbolaan nasional. “Prestasi sepakbola terus turun, kita seluruh Bonek siap mendukung Pak Imam untuk membekukan PSSI,” ungkapnya.

Menanggapi desakan tersebut, Menpora Imam Nahwari mengakui banyaknya desakan pembekuan PSSI yang masuk kepada dirinya. “Memang cukup banyak desakan untuk melakukan pembenahan di PSSI. Tetapi satu hal, ini juga seharusnya menjadi momentum bagi PSSI untuk tidak hanya mengkonter pendapat yang mengkritisi, apalagi negara hadir,” kata dia.

Seharusnya lanjut Imam, PSSI menjadikan momen ini untuk melakukan intropeksi diri. “Ada apa sesungguhnya, sebab tidak akan pernah ada asap tanpa ada api, harus melakukan refleksi,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com