"Pada saat ini, ini mungkin adalah pekerjaan tersulit saya. Sebagai manajer, Anda tahu dengan pasti ini adalah tantangan besar dan klub ini berada dalam masa transisi. Namun, Anda tidak mengetahui momen-momen sulit," ujar Van Gaal.
Van Gaal menangani MU pada Juli 2014, setelah membawa Belanda menjadi second runner-up Piala Dunia. Van Gaal menggantikan David Moyes, yang dipecat pada April 2014 atau sekitar sepuluh bulan sejak diangkat menggantikan Alex Ferguson.
MU adalah klub Inggris pertama yang ditangani Van Gaal. Sebelumnya, Van Gaal menangani, dan meraih sukses, di antara lain Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Bayern Muenchen.
Bersama Van Gaal, MU telah mengarungi lima pertandingan Premier League, tetapi baru mengoleksi nilai lima, plus kalah 0-4 dari MK Dons, yang bermain di League One, pada putaran kedua Piala Liga. Ini adalah awal musim terburuk MU sejak sistem Premier League digunakan pada 1992.
Terakhir, MU kalah 3-5 dari Leicester City, di King Power Stadium, 21 September 2014. Padahal, mereka sempat unggul 3-1. Kekalahan itu menjadi pukulan besar, mengingat Leicester adalah tim promosi, sementara MU baru saja menghabiskan sekitar Rp 3 triliun di bursa transfer.
"Ketika Anda melihat pencapaian kami di Premier League, terlepas dari gol di Leicester, kami bertahan dengan baik. Rata-rata kebobolan kami kurang dari satu gol per pertandingan. Kami juga mencetak banyak gol. Kami berda di peringkat kelima atau keena dalam hal produktivitas gol," ujar Van Gaal.
Ketika ditanya soal apakah ia masih yakin mencapai target finis di tiga besar, Van Gaal mengatakan, "Ya. Kami seharusnya menang (atas Leicester). Jika kami menang, kami akan berjarak dua angka dari posisi kedua. Anda menanyakan itu kepada saya karena kekalahan itu."
"Jika kami menang (atas Leicester), keadaan akan berbeda. Anda tak bisa menilai satu insiden sebagai sesuatu yang reguler terjadi. Kami akan mengatasi keadaan. Kompetisi musim ini masih panjang," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.