Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paulo Sitanggang, Si Nyentrik yang Tak Pernah Putus Asa

Kompas.com - 18/09/2014, 16:07 WIB
KOMPAS.com - Paulo Sitanggang mulai latihan sepak bola sejak umur 10 tahun, tepatnya ketika masih duduk di bangku kelas IV SD. Agar bakatnya kian terasah, Paulo dimasukkan ke SSB Kurnia Medan, sebelum dia memutuskan untuk berlatih di SSB pimpinan ayahnya, Maringan Sitanggang, di SSB Surya Putra Marindal Medan.

Pada 2011, anak kedua dari empat bersaudara ini mendapat kesempatan yang sangat bagus untuk menimba ilmu di Italia, tepatnya di Milan Junior Camp, setelah lolos seleksi All Star Team Challenge. Paulo termasuk 18 pemain muda yang akan dibawa ke San Siro.

Sayang, dia harus mengubur impiannya untuk pergi ke Italia lantaran mengalami cedera. Meski demikian, pemain yang selalu tampil nyentrik dengan potongan rambut mirip samurai Jepang ini tak putus asa.

Seperti yang diungkapkannya dalam wawancara dengan tabloidnova.com setelah dinyatakan lolos seleksi ke Milan, Paulo tetap giat berlatih demi cita-citanya menjadi pesepak bola profesional. Dia terus mengingat kerja keras orangtua dalam mendidik dan mendukungnya, meski mereka hidup pas-pasan.

"Sering sekali sepatu bola saya rusak dan tak bisa cepat diganti karena tak cukup uang untuk beli sepatu bola yang baru. Karena saya harus terus latihan, sepatunya harus ditambal dan dijahit. Niat saya saat itu ingin jadi pemain bola profesional. Jadi, apapun rintangan harus dihadapi walau saya tahu dan memaklumi kondisi orangtua," ujarnya.

Ketika kelas 2 SMA, Paulo memilih merantau ke Jember, Jawa Timur, untuk menjadi pemain profesional. Di sana dia bergabung dengan Jember United, sebelum ikut seleksi Tim Nasional U-19.

Performanya menarik perhatian pelatih Indra Sjafri. Alhasil, pemain berbakat ini terpilih masuk skuad Garuda Jaya yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo. Setelah lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan, Paulo kemudian diberi kesempatan unjuk kebolehan saat kualifikasi Piala AFC U-19 melawan Laos dan Filipina.

Seiring perjalanan waktu dan kian meningkat penampilannya, Paulo pun mulai menjadi pilihan utama. Dalam tur ke Timur Tengah, Paulo tampil sangat impresif menjadi pengatur serangan, yang membuat Timnas U-19 menang atas Uni Emirat Arab. Sejak itu, Paulo diplot menjadi pendamping Evan Dimas dan Muhammad Hargianto di sektor gelandang.

Kini, harapan kembali dibebankan kepada Paulo dkk ketika membawa Indonesia berkiprah di Piala AFC U-19 pada Oktober mendatang di Myanmar. Target minimal lolos ke semifinal sudah dicanangkan, sebagai syarat mendapatkan tiket menuju Piala Dunia U-20 pada 2015 di Selandia Baru. Mampukah diwujudkan? Semoga.

- Profil singkat

Nama Lengkap : Paulo Oktavianus Sitanggang
TTL: Sumatera Utara/7 Oktober 1995
Posisi: Gelandang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Liga Indonesia
Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Liga Lain
Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Liga Indonesia
Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com