Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mario Goetze Bicara tentang Golnya di Final Piala Dunia

Kompas.com - 07/08/2014, 11:06 WIB
BERLIN, Kompas.com - Pahlawan Jerman di final Piala Dunia 2014, Mario Goetze, berbicara tentang golnya yang membawa Der Panzer menjadi juara turnamen tersebut pada 13 Juli lalu. Pemain Bayern Muenchen ini mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki waktu untuk memikirkan apa yang dilakukan ketika mengontrol bola dengan dada, sebelum melepaskan sepakan voli melewati kiper Argentina, Sergio Romero.

"Anda benar-benar tidak memikirkannya ketika berada di situasi seperti itu," ujar pemain berusia 22 tahun ini kepada surat kabar Bild, Rabu (6/8/2014), pada wawancara pertamanya sejak mencetak gol tunggal kemenangan tersebut.

"Saya dapat berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada anda, tetapi itu terjadi setelah (saya) melihat rekaman ulang diri saya sendiri. Pada pertandingan, semua terjadi secara intuitif," tambah Goetze, yang mencetak gol itu pada menit ke-113 atau babak perpanjangan waktu.

Mantan pemain Borussia Dortmund ini menepis rumor bahwa dirinya mengalami mediokritas Piala Dunia, sampai menjelang sebelum masa perpanjangan waktu di final setelah lebih banyak menjadi pemain cadangan pada sebagian besar pertandingan fase gugur.

Ia tampil sejak awal pada empat pertandingan pertama Jerman, namun digantikan saat turun minum pada pertandingan 16 besar melawan Aljazair.

"Semua orang ingin bermain sebanyak mungkin di Piala Dunia," kata Goetze. "Saya pikir bahwa saya dapat membuat kontribusi terhadap kemenangan kami di Piala Dunia. Kapanpun saya mendapat kesempatan, nilai-nilai penampilan saya tepat. Saya terus berlatih keras (setelah dibangku cadangkan) dan tetap percaya pada diri sendiri."

Goetze mengatakan dirinya tidak ingin diwawancarai setelah Piala Dunia karena ingin menggali dirinya sendiri.

"Sejujurnya, saya harus membiarkan semuanya tenggelam," ucapnya ketika ditanyai mengapa ia sempat menolak diwawancarai.

"Saya ingin menikmati momen itu. Saya juga ingin menghindari mengatakan sesuatu pada momen euforia yang akan bertahan selamanya. Saya lebih memilih merendah. Itulah mengapa saya ingin menjauh sebentar dari hal itu."

Goetze juga merasa media telah memberikan kritik tidak adil kepada dirinya karena kerap tidak mau berkomentar. Ia mengaku tidak dapat memahami, misalnya, kritik yang ditujukan kepadanya karena tidak terlalu merayakan gol ketika ia mencetak dua gol saat Jerman menang 6-1 atas Armenia pada pertandingan persahabatan pra-turnamen.

"Saya memiliki pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan dengan sejumlah pewarta pada masa lalu, itu terkadang berlebihan. Sangat menarik ketika terdapat harapan untuk saya agar selalu dapat sempurna. Itulah mengapa saya tidak berpikir dua kali sebelum mengatakan apapun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com