Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sneijder: Kosta Rika Juga Berbahaya

Kompas.com - 05/07/2014, 19:46 WIB
Ferril Dennys

Penulis

SALVADOR, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Belanda, Wesley Sneijder, meminta timnya tak meremehkan Kosta Rika saat kedua tim bertemu pada perempat final Piala Dunia 2014 di  Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu atau Minggu (6/7/2014) pukul 03.00 WIB.

Kosta Rika tampil luar biasa pada babak penyisihan grup. Tiga mantan juara dunia yakni Uruguay, Italia, dan Inggris gagal membawa kemenangan dari tangan Bryan Ruiz dan kawan-kawan.

Tim besutan Jose Luis Pinto tersebut menjadi juara grup dan bertemu Yunani pada 16 besar. Mereka mampu menaklukkan Yunani melalui drama adu penalti, sekaligus memastikan tiket perempat final.

"Mereka ada di delapan besar Piala Dunia. Itu menyatakan bahwa mereka adalah salah satu dari delapan negara terbaik. Setiap pertandingan pada babak ini dimulai dari 50-50. Perbedaannya antara tim sangat kecil sehingga apapun bisa terjadi pada hari yang menentukan," kata Sneijder kepada Times of India.

"Dan Kosta Rika menjuarai grup dengan menyingkirkan dua raksasa Eropa, Italia dan Inggris. Jadi, ada banyak hal yang menentukan," sambungnya.

Sneijder berpendapat, timnya harus tampil lebih baik daripada permainan yang ditampilkan saat melawan Meksiko.

"Aku pikir selama babak pertama kami tidak cukup bagus saat Meksiko menguasai permainan. Hal itu yang harus kami perbaiki saat melawan Kosta Rika. Secara umum, aku menilai, kami lebih kuat saat kami menguasai bola. Kami harus lebih bekerja keras. Kami membiarkan Meksiko lebih banyak bermain," ulas gelandang Galatasaray tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com