Sanksi yang dijatuhkan kepada Suarez adalah larangan bermain dalam sembilan laga internasional, larangan terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan, larangan masuk stadion selama empat bulan, dan denda 100.000 franc Swiss (sekitar Rp 1,4 miliar).
Suarez mendapatkan sanksi itu dari FIFA karena menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga terakhir Grup D PIala Dunia, di Estadio Das Dunas, Selasa (24/6/2014).
Rekor hukuman terberat pada Piala Dunia sebelumnya adalah larangan bermain delapan pertandingan, yang diterima pemain Italia, Mauro Tassotti, karena menyikut pemain Spanyol, Luis Enrique, pada Piala Dunia 1994.
Bagi Suarez, ini adalah hukuman ketiga yang diterimanya karena menggigit pemain. Sebelumnya, ia diskors tujuh pertandingan karena menggigit pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal, pada 2010. Saat itu, Suarez bermain untuk Ajax.
Pada 2013, Suarez diskors sepuluh pertandingan karena menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Saat itu, Suarez membela Liverpool.
Suarez juga pernah diskors sembilan pertandingan karena melakukan pelecehan rasial kepada bek Manchester United, Patrice Evra, pada 2011.
Perilaku Suarez, terutama dalam kasus menggigiti Chiellini, merugikan dirinya sendiri. Produsen perlengkapan olahraga Adidas, misalnya, telah menyatakan tak akan melibatkan Suarez dalam kegiatan pemasaran mereka pada Piala Dunia 2014 dan akan mengevaluasi kerja sama dengan Suarez setelah Piala Dunia 2014.
Sejumlah kalangan menilai, perilaku Suarez bisa berdampak panjang, terutama secara ekonomis. Meski berbakat luar biasa, Suarez diperkirakan akan kesulitan mendapatkan sponsor karena perilakunya tidak merepresentasikan nilai-nilai olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.