Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Cahill Spektakuler, Alex Song Konyol

Kompas.com - 19/06/2014, 09:38 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Tim nasional Australia dan kesebelasan Kamerun sama-sama dipastikan gagal masuk 16 besar setelah kalah pada laga kedua fase grup Piala Dunia, 18 Juni 2014. Namun, berbeda dari Kamerun, Australia bisa pulang dengan kepala tegak karena memberikan perlawanan luar biasa kepada tim favorit juara, Belanda.

Australia kalah 2-3 dari Belanda. Gol Australia dicetak Tim Cahill (21) dan Mile Jedinak (54), sementara gol Belanda dicetak Arjen Robben (20), Robin van Persie (58), dan Memphis Depay (68).

Kekalahan bukan hal memalukan bagi Australia mengingat jauhnya selisih reputasi kedua kubu. Menurut daftar FIFA, Belanda berada di peringkat ke-15 dengan nilai 981, sementara Australia di peringkat ke-62 dengan nilai 526.

Tim Cahill membuat Australia tetap dipuji meski kalah. Golnya tak hanya memunculkan kekhawatiran gagal menang di kubu Belanda, tetapi juga mengundang decak kagum dari penggemar sepak bola di seluruh dunia karena dicetak dengan cara luar biasa. Ia menaklukkan kiper Jasper Cillessen dengan tendangan voli kaki kiri dari tengah kotak penalti, memanfaatkan umpan Ryan McGowan.

Di atas kertas, Kamerun lebih kuat dari Australia. Samuel Eto'o dkk menduduki peringkat ke-56 daftar tim terbaik FIFA dengan nilai 558, sementara lawan mereka, Kroasia, berada di peringkat ke-18 dengan nilai 903.

Dengan begitu, peluang Kamerun untuk menang atas Kroasia lebih besar dibanding peluang Australia untuk mengalahkan Belanda. Namun, yang terjadi adalah Kamerun menyerah empat gol tanpa balas karena gol yang dicetak Ivica Olic (11), Ivan Perisic (48), dan Mario Mandzukic (61, 73).

Kekalahan bukan sesuatu yang tidak bisa diterima dalam olahraga, termasuk sepak bola. Untuk kasus Kamerun, kekalahan lebih sulit diterima karena tiga gol terakhir Kroasia terjadi setelah Alex Song diganjar kartu merah atas tindakan memukul Mandzukic pada menit ke-40.

Wajar jika pendukung Kamerun menyalahkan Song karena hanya kartu merah itulah yang dikeluarkan wasit Pedro Proenca untuk kubu Kamerun. Peluang menang Kamerun juga akan lebih besar jika Sing tidak diusir, mengingat setelah menit ke-40, Kamerun terus berusaha mencetak gol dan menciptakan sejumlah peluang emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Skuad Persib Juara yang Sudah Habis Kontrak, Ciro Alves, Eks Juventus, hingga Ezra Walian

Skuad Persib Juara yang Sudah Habis Kontrak, Ciro Alves, Eks Juventus, hingga Ezra Walian

Liga Indonesia
Euro 2024: Alasan Inggris Layak Jadi Tim Unggulan, Target Juara di Jerman

Euro 2024: Alasan Inggris Layak Jadi Tim Unggulan, Target Juara di Jerman

Internasional
Fonseca Ucap Kata Pertama di AC Milan, Sepak Bola Menyerang Datang

Fonseca Ucap Kata Pertama di AC Milan, Sepak Bola Menyerang Datang

Liga Italia
Trio Timnas Indonesia Marselino, Rizky Ridho, dan Ernando Banggakan Aji Santoso

Trio Timnas Indonesia Marselino, Rizky Ridho, dan Ernando Banggakan Aji Santoso

Timnas Indonesia
Tranmere Rovers Rilis Jersey Bersejarah dari Mills

Tranmere Rovers Rilis Jersey Bersejarah dari Mills

Liga Inggris
Indonesia Berjuang Menuju Piala Dunia 2026: Progres Apik, Indah Ditonton

Indonesia Berjuang Menuju Piala Dunia 2026: Progres Apik, Indah Ditonton

Timnas Indonesia
Bidik Emas, Tim Basket Putri Pra PON DKI Jakarta Jajal Kekuatan di Beavers Cup

Bidik Emas, Tim Basket Putri Pra PON DKI Jakarta Jajal Kekuatan di Beavers Cup

Sports
Hasil Proliga 2024: Tumbangkan Juara Bertahan, Jakarta BIN Buka Kans Final Four

Hasil Proliga 2024: Tumbangkan Juara Bertahan, Jakarta BIN Buka Kans Final Four

Sports
Pelatih Akui Jonatan-Ginting Punya Beban Mental Jelang Olimpiade 2024

Pelatih Akui Jonatan-Ginting Punya Beban Mental Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Timnas Italia Larang Headphone dan Playstation, 'Tangan Besi' Spalletti

Timnas Italia Larang Headphone dan Playstation, "Tangan Besi" Spalletti

Internasional
Peta Jalan Indonesia untuk Lolos Piala Dunia 2026, Punya 3 Kesempatan

Peta Jalan Indonesia untuk Lolos Piala Dunia 2026, Punya 3 Kesempatan

Timnas Indonesia
Kroos Sebut Bellingham Paket Lengkap, Bisa Hadapi Tekanan di Euro 2024

Kroos Sebut Bellingham Paket Lengkap, Bisa Hadapi Tekanan di Euro 2024

Internasional
Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Lawan Pramudya/Andika, Ogah Kalah, Pantang Lengah

Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Lawan Pramudya/Andika, Ogah Kalah, Pantang Lengah

Badminton
Indonesia Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U20, Satu Grup Yaman-Timor Leste

Indonesia Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U20, Satu Grup Yaman-Timor Leste

Timnas Indonesia
AC Milan Angkat Fonseca, Ibra Sebut Conte Bukan yang Dicari Rossoneri

AC Milan Angkat Fonseca, Ibra Sebut Conte Bukan yang Dicari Rossoneri

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com