Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2014, 06:15 WIB
KOMPAS.com — Mantan pelatih tim nasional Perancis, Gerard Houllier, merasa yakin tiki-taka yang menjadi taktik andalan Spanyol tidak mati meskipun baru saja dihancurkan oleh total football milik Belanda, Jumat (13/6/2014) atau Sabtu (14/6) dini hari WIB. Menurut dia, taktik tersebut masih sangat indah.

Pernyataan Houllier ini merujuk pada hasil yang sangat mengejutkan ketika Spanyol menyerah 1-5 dari Belanda pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Dunia 2014. Belanda tampil sangat impresif untuk meredam keindahan tiki-taka, yang sudah membawa Spanyol menjadi tim paling hebat selama enam tahun terakhir.

Sebelumnya, kehebatan taktik tersebut sempat dipertanyakan lantaran Barcelona gagal meraih gelar pada musim 2013/14. Namun, kelompok studi teknik dari FIFA mengatakan bahwa umpan pendek tak pernah usang. Ini pun diakui Houllier.

"Saya tak berpikir itu sudah mati," ujar Houllier kepada para wartawan di Stadion Maracana. "Ada sebuah momen kunci ketika Silva gagal mencetak gol di kesempatan kedua karena mungkin pertandingan akan selesai. Dari satu momen ke lainnya, ada pergeseran kepercayaan diri."

"Spanyol bermain sangat bagus pada babak pertama, tetapi pada babak kedua mungkin mereka terpengaruh oleh gol. Namun, lawan tak tersentuh dan kadang-kadang Anda harus mengakui itu."

"Sangat sulit mengatakan bahwa ini sudah mati. Keindahan sepak bola adalah siklus tim. Kadang-kadang sangat sulit bagi seorang pelatih untuk mempertahankan motivasi ketika Spanyol memenangi tiga trofi mayor dan berada di atas segalanya."

"Namun, sayang, satu kekalahan besar membawa Anda kembali ke realitas dan Anda bisa kembali ke sana."

Sejak menjadi juara Piala Eropa 2008, Spanyol terus menguasai sepak bola dunia dan Eropa. La Furia Roja menjadi juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan sukses mempertahankan gelar Piala Eropa 2012, yang membuat Spanyol menjadi satu-satunya negara yang berhasil meraih prestasi mengagumkan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com