Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Kesetanan, Belanda Tuntaskan Dendam 2010

Kompas.com - 14/06/2014, 05:21 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

SALVADOR, KOMPAS.com — Asa juara Belanda mengakhiri penantian menjuarai Piala Dunia melambung ketika berhasil masuk final pada 2010. Namun, harapan itu kandas oleh gol semata wayang Andres Iniesta pada menit ke-116, di hadapan sekitar 85.000 pasang mata, di Soccer City, Afrika Selatan, 11 Juli 2010.

Setelahnya, Belanda dan Spanyol tak pernah bertemu lagi, hingga pada laga perdana Grup B Piala Dunia, di Arena Fonte Nova, Salvador, Jumat atau Sabtu (14/6/2014) dini hari WIB.

Sempat diragukan karena membawa banyak pemain-pemain muda, Belanda mengakhiri laga dengan kemenangan 5-1. Oranje tertinggal lebih dulu akibat eksekusi penalti Xabi Alonso pada menit ke-28. Mereka mulai bangkit setelah Robin van Persie menyamakan kedudukan dengan sundulan spektakuler pada menit ke-44.

Dengan penuh perhitungan, Van Persie mengejar umpan Daley Blind ke kotak penalti dan pada kesempatan pertama, menyundulnya. Bola sundulannya masuk sudut kiri atas gawang Iker Casillas dan angka di papan skor menjadi 1-1.

Setelah menyamakan kedudukan, Belanda menjadi lebih agresif dan "ngotot". Mereka mengejar bola ke mana-mana dan selalu berusaha mengalirkan serangan dengan cepat, lugas, dan penuh tenaga, yang membuat Spanyol tak punya kesempatan memainkan umpan-umpan pendek dan membangun serangan.

Gol pertama Belanda merupakan buah pergerakan elegan Van Persie, tetapi gol-gol setelahnya menunjukkan "kengototan" dan semangat tak mau kalah. Belanda betul-betul memberikan segalanya untuk meraih kemenangan setiap kesempatan menguasai bola.

Adalah Arjen Robben yang membuat Kincir Oranye berputar semakin cepat dan mematikan. Ia membawa Belanda unggul 2-1 pada menit ke-53, dengan pergerakan penuh tenaga dan semangat juang tinggi.

Setelah menerima umpan Daley Blind di luar kotak penalti, Robben menggiring bola masuk kotak penalti. Ketika berhadapan dengan Sergio Ramos dan Gerard Pique, Robben membuang bola ke kiri dan kemudian melepaskan tendangan kaki kiri yang membuat bola melesat masuk gawang Iker Casillas.

Kengototan yang terukur kembali tampak pada gol ketiga yang dicetak bek Stefan de Vrij pada menit ke-64. Dalam kawalan Casillas, Van Persie mencoba menjangkau umpan Wesley Sneijder, tetapi gagal. Bola terus bergulir ke arah tiang kiri gawang.

Cesar Azpilicueta berada dalam posisi siap mengantisipasi bola, tetapi ia kecolongan oleh De Vrij yang melompat dan menyundul bola masuk sudut kiri bawah gawang.

Van Persie juga menunjukkan kengototan besar ketika mencetak gol keempat Belanda pada menit ke-72. Setelah sama-sama terjatuh dengan Casillas dalam perebutan bola, Van Persie bangkit mendahului Casillas dan kemudian menyontek bola liar masuk gawang dengan kaki kiri.

Misi balas dendam Belanda diselesaikan dengan meyakinkan oleh Robben pada menit ke-80. Ia berlari mengalahkan Ramos untuk menguasai umpan Wesley Sneijder. Ia kemudian menggiring bola masuk kotak penalti.

Casillas menjatuhkan diri untuk mengantisipasi pergerakan Robben, tetapi Robben membuang bola ke kiri. Casillas bereaksi cepat bangkit dan menjatuhkan diri untuk menutup ruang, tetapi Robben masih sempat membuang bola ke kiri dan kemudian menembakkan bola ke sudut kiri atas gawang dengan tendangan kaki kiri.

Kekalahan itu menjadi pukulan keras bagi Spanyol. Pemain-pemain La Furia Roja di kursi cadangan terdiam sampai kesadaran mereka digugah oleh pelatih Vicente del Bosque, menjelang akhir pertandingan.

Di kubu Belanda, pelatih Louis van Gaal dan pemain-pemain di kursi cadangan bergembira, tetapi tidak berlebihan. Van Gaal tahu, tugas terbesarnya saat ini adalah mengingatkan anak-anak didiknya bahwa meski tampil meyakinkan, mereka belum meraih apa-apa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Badminton
Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Badminton
Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com