Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kroasia Optimistis Torehkan Sejarah

Kompas.com - 12/06/2014, 11:10 WIB
Pelatih tim nasional Kroasia Niko Kovac optimistis anak-anak asuhnya dapat menorehkan “hasil bersejarah” ketika menghadapi timnas Brasil dalam laga pembuka Piala Dunia 2014 di Corinthians Arena, Kamis (12/6) waktu setempat atau Jumat (13/6) dini hari WIB.

Kovac menyadari bahwa Brasil merupakan tim unggulan di Grup A yang berpotensi merebut Piala Dunia untuk kali keenam.

“Namun, mereka tidak akan melaju dengan mudah menghadapi Kroasia. Kami merupakan tim yang sulit diatasi dan saya yakin kami akan menunjukkannya dalam pertandingan nanti,” kata Kovac.

Kalaupun Kroasia tidak mampu menundukkan Brasil, meraih hasil imbang cukup memberi pukulan telak bagi Neymar Junior dan kawan-kawan. Sebab, Brasil masih harus meladeni Meksiko dan Kamerun.

“Saya yakin tim ini mampu menorehkan hasil bersejarah,” ujar Kovac, kepada AFP.

Ucapan mantan gelandang bertahan Bayern Muenchen itu bukan tanpa alasan. Pada Piala Dunia 1998, Kroasia yang baru pulih dari perang saudara di Balkan mampu menempati peringkat tiga.

Kini, Kovac dapat mengandalkan pemain Real Madrid Luka Modric, kapten Sevilla Ivan Rakitic, serta pria kelahiran Brasil Eduardo da Silva.

Namun, saat menghadapi Brasil, Kroasia tidak akan diperkuat ujung tombak Bayern Muenchen Mario Mandzukic yang terkena larangan bertanding usai terkena kartu merah ketika melawan Islandia pada Novemebr 2013 lalu.

Tren

Meski demikian, kapten timnas Darijo Srna menegaskan dia dan rekan-rekannya akan memberikan segalanya.

“Saya tidak bisa berjanji kita akan mengalahkan Brasil, namun saya bisa berjanji bahwa kami akan mempersembahkan segenap yang kami miliki hingga atom terakhir dari kekuatan kami.”

Jika Kroasia sanggup menumbangkan tim Samba—julukan timnas Brasil—negara Balkan itu akan meneruskan tren laga pembuka Piala Dunia.

Pada laga pembuka Piala Dunia 1982, Belgia mengalahkan juara bertahan Argentina. Lalu, empat tahun kemudian, giliran Bulgaria yang menahan imbang 1-1 Italia.

Hal itu berlanjut pada pertandingan pertama Piala Dunia 1990 manakala Kamerun mengalahkan juara bertahan Argentina. Adapun Prancis tunduk 0-1 dari Senegal pada partai perdana Piala Dunia 2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti 'Lari, Lari, Lari!'

Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti "Lari, Lari, Lari!"

Liga Champions
HT Borneo FC Vs Bali United: Hujan 5 Gol, Pesut Etam Unggul 3-2

HT Borneo FC Vs Bali United: Hujan 5 Gol, Pesut Etam Unggul 3-2

Liga Indonesia
AC Milan Beri Kado 100 Juta buat Paulo Fonseca

AC Milan Beri Kado 100 Juta buat Paulo Fonseca

Liga Italia
Hasil Singapore Open 2024: Takluk dari Juara Dunia, Fikri/Bagas Tersingkir

Hasil Singapore Open 2024: Takluk dari Juara Dunia, Fikri/Bagas Tersingkir

Badminton
Gregoria Lolos ke 8 Besar Singapore Open, Bermain dengan Rasa Nyaman

Gregoria Lolos ke 8 Besar Singapore Open, Bermain dengan Rasa Nyaman

Badminton
Ginting Tersingkir di Singapore Open: Banyak Salah, Gagal Atasi Kendala

Ginting Tersingkir di Singapore Open: Banyak Salah, Gagal Atasi Kendala

Badminton
Link Live Streaming Borneo FC Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Madura United Vs Persib di Leg 2 Final Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Madura United Vs Persib di Leg 2 Final Liga 1

Liga Indonesia
Daftar Nomine Penghargaan Liga 1 2024, Ciro Alves Masuk Dua Kategori

Daftar Nomine Penghargaan Liga 1 2024, Ciro Alves Masuk Dua Kategori

Liga Indonesia
Hasil Undian Piala AFF U16 2024: Indonesia di Grup A, Beda dengan Vietnam-Thailand

Hasil Undian Piala AFF U16 2024: Indonesia di Grup A, Beda dengan Vietnam-Thailand

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Ginting Tak Berhasil Pertahankan Gelar

Hasil Singapore Open 2024: Ginting Tak Berhasil Pertahankan Gelar

Badminton
Tekad Justin Hubner bersama Garuda dan Cerezo Osaka, Ingin Maksimal

Tekad Justin Hubner bersama Garuda dan Cerezo Osaka, Ingin Maksimal

Timnas Indonesia
One Pride MMA 79 Bali, Duel Sembilan Fighter Indonesia Vs China

One Pride MMA 79 Bali, Duel Sembilan Fighter Indonesia Vs China

Sports
Dejan/Gloria Kandas di Singapore Open, Panik dan Kalah Start

Dejan/Gloria Kandas di Singapore Open, Panik dan Kalah Start

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com