Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronaldo Luis Nazario, Sang Fenomena Piala Dunia

Kompas.com - 11/06/2014, 13:45 WIB
KOMPAS.com - Ajang Piala Dunia tidak mungkin dilepaskan dari sosok penyerang Brasil yang berjulukan ”Sang Fenomena”, yaitu Ronaldo Luis Nazario de Lima. Dia lebih dulu menyandang nama besar Ronaldo dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo (Portugal) yang juga bernama panggilan Ronaldo.

Ronaldo, yang mengawali kiprahnya di tim Brasil pada Piala Dunia AS 1994, menjadi potret bagaimana seorang pesepak bola sejati pantang menyerah untuk mencapai puncak kariernya. Melalui perjalanan karier jatuh-bangun yang bisa membuat siapa pun frustrasi, Ronaldo akhirnya mencapai kejayaan pada Piala Dunia Korea Selatan-Jepang 2002.

Selain membawa Brasil menjadi juara dunia untuk kelima kali, Ronaldo juga menambah koleksi golnya di ajang Piala Dunia jadi delapan gol. Dia pun mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik FIFA untuk ketiga kali pada tahun yang sama ketika mengantarkan Brasil juara dunia.

Brasil yang juga menjadi juara pada Piala Dunia 1994—mengalahkan Italia di final melalui adu penalti—menjadi pembuka karier gemilang Ronaldo di Piala Dunia. Pemain kelahiran Rio de Janeiro, 22 September 1976, itu baru berusia 17 tahun ketika menikmati hak istimewa untuk memegang dan mencium trofi Piala Dunia. Padahal, waktu itu dia belum memiliki kesempatan untuk bermain.

Prestasi itu diraih tidak lama setelah dia menandatangani perjanjian sebagai pemain profesional untuk pertama kalinya dengan klub Cruzeiro pada usia 16 tahun. Dari klub Brasil itu, dia kemudian dikontrak PSV Eindhoven (Belanda). Satu musim berikutnya (1996-1997), dia berlabuh di Barcelona.

Pada akhir musim itu pula, Ronaldo mendapat anugerah pemain terbaik dunia FIFA, lalu bermain di Piala Dunia Perancis 1998. Penampilannya bersama Barcelona yang mencetak satu gol di hampir setiap pertandingan membuat dia dijuluki ”Sang Fenomena”, julukan yang terus melekat hingga dia pensiun.

Pada putaran awal, Ronaldo mampu membangkitkan semangat timnya dengan menyumbangkan empat gol serta tiga asis. Akan tetapi, pada malam menjelang final, Ronaldo mengaku sakit perut.

Pada awalnya nama Ronaldo tidak dimasukkan ke dalam daftar nama pemain untuk melawan Perancis, tetapi dia berkeras ingin tampil. Pelatih Mario Zagalo mengabulkannya. hanya saja permainannya buruk. Alih-alih mencetak gol, Ronaldo justru cedera. Brasil dikalahkan Perancis dengan skor 0-3.

Kegagalan di Piala Dunia 1998 ditebus Ronaldo empat tahun berikutnya. ”Sang Fenomena” menunjukkan lagi permainan terbaiknya. Dia membawa Brasil menjadi juara dunia kelima kali. (FIFA.com/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com