Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pemain Legenda Tak Pernah Cicipi Piala Dunia

Kompas.com - 30/05/2014, 14:12 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

starafrica Legenda LIberia George Weah
UEFA.com Eric Cantona saat berseragam Perancis
JAKARTA, Kompas.com - Berstatus bintang, bermain di klub besar dan meraih beragam trofi, belum tentu jadi jaminan bisa tampil di Piala Dunia. Lima nama ini adalah legenda sepakbola yang tidak pernah merasakan pengalaman tampil di perhelatan olahraga terbesar sejagat ini.

Eric Cantona
Le King tidak pernah berhasil meniru kesuksesannya di Manchester United buat Timnas Perancis. Cantona hanya tampil di 45 laga dengan mencetak 20 gol bersama Les Bleus. Tapi, Cantona belum pernah sama sekali tampil di Piala Dunia.

Namanya dicoret dari daftar pemain Perancis setelah dianggap menghina pelatih Henri Michel. Cantona dilarang berseragam timnas sejak 1988. Meski, ia sempat kembali memperkuat Tim Ayam Jantan tiga tahun kemudian. Sayang, Perancis tidak lolos kualifikasi Piala Dunia 1994 gara-gara kalah bersaing dengan Bulgaria di kualifikasi.

Pada Piala Dunia 1998, Perancis bertindak sebagai tuan rumah dan berhak langsung masuk babak fase grup. Tapi, Cantona sudah memutuskan pensiun dari sepakbola dan kembali harus puas hanya menjadi penonton melihat Perancis mengangkat trofi Piala Dunia.

George Weah
Nama George Weah menjadi striker top di era 90-an. Weah mengantongi banyak gelar individu seperti, Pemain Terbaik Dunia, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Afrika sepanjang kariernya.

Weah mentereng bersama AC Milan dan PSG. Ia pun menjadi pemain Liberia paling sukses dalam sejarah. Sayangnya, Liberia tidak pernah masuk dalam putaran final Piala Dunia. Tapi, peran Weah buat Liberia tidak pernah padam. Selama hampir 20 tahun, Weah tidak hanya menjadi pemain bintang, tapi juga pelatih dan penyokong dana buat Liberia.

Ryan Giggs
Mantan pelatih Timnas Inggris Glenn Hoddle pernah mengatakan, "Jika Giggs adalah pemain Inggris, dia adalah orang pertama yang akan saya panggil masuk timnas."

Ungkapan Hoddle memang tidak berlebihan. Pemandu bakat FA (Federasi Sepakbola Inggris), pernah menawarkan kesempatan kepada Giggs bermain buat The Three Lions. Tapi, Giggs lebih memilih Wales sebagai negaranya. Masalahnya, hingga kini, Wales selalu gagal menembus Piala Dunia.

Giggs yang baru saja pensiun awal bulan ini, menjadi pemain Manchester United paling sukses. Giggs mengantarkan MU meraih 13 gelar Premier League dan dua trofi Liga Champions.

George Best
"George Best adalah salah satu pemain paling berbakat sepanjang masa, dan mungkin pesepakbola terbaik yang tidak pernah berhasil ke Piala Dunia." ujar legenda Jerman, Franz Beckenbauer.

Best yang menjadi warga Irlandia Utara, adalah satu dari begitu banyak dari pesepak bola dengan teknik di atas rata-rata. Berposisi sebagai winger, Best menjadi andalan Manchester United di era 1963 sampai 1974.

Best juga dikenal sebagai anggota The Beatles yang kelima, dengan karismanya yang tinggi saat di luar lapangan. Bahkan, Best menjadi simbol budaya pop di Inggris yang digandrungi remaja saat itu.

Irlandia Utara lolos ke Piala Dunia 1982 di Spanyol. Tapi, Best sudah pada usia uzur sebagai pemain saat itu. Pelatih Billy Bingham pun hanya sebatas mempertimbangkan Best, tapi tidak memilihnya masuk skuad.

Alfredo Di Stefano
Tidak ada karier pesepak bola lain yang bisa menyangi pencapaian Alfredo Di Stefano. Meraih 14  gelar liga, lima trofi  Eropa, dan delapan kali menjadi pencetak gol terbanyak di liga, Alfredo Di Stefano tidak diragukan sebagai pemain terbesar yang pernah ada.

Namun sayangnya, keberuntungan Di Stefano seolah berhenti jika bersentuhan dengan Piala Dunia. Dia selalu gagal tampil karena cedera parah, masalah politik, dan nasib buruk. Di Stefano tercatat pernah menjadi pemain buat Argentina, Kolombia, dan Spanyol.

Saat berseragam Argentina, negaranya menolak untuk tampil di Piala Dunia 1950. Lalu, Di Stefano juga absen saat berseragam Kolombia karena tidak lolos Piala Dunia 1954. Dia memperoleh kewarganegaraan Spanyol pada 1956 , namun La Roja gagal lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia.

Puncaknya, Di Stefano sempat membawa Spanyol ke Piala Dunia 1962. Tapi, cedera hamstring sebelum kompetisi membuatnya harus melupakan impian tampil di Piala Dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com