Pelatih asal Uruguay tersebut dianggap sukses menyelamatkan The Black Cats dari degradasi setelah Sunderland finis pada peringkat ke-14 klasemen akhir Premier League musim 2013-2014.
Tidak hanya itu, Poyet juga membukukan sejarah dengan membawa Sunderland lolos ke final Piala Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Sayang, mereka gagal juara setelah dibungkam Manchester City dengan skor 1-3.
Poyet menilai, kontrak baru ini menciptakan kestablitasan bagi Sunderlad untuk meraih kesuksesan pada musim depan.
"Stabilitas benar-benar menjadi kunci untuk jangka panjang dan kesuksesan berkelanjutan bagi setiap klub. Kontrak baru ini memberikan kestabilan untuk maju, baik bagi saya maupun klub," kata Poyet.
"Kini, saya menghadapi tantangan yang berbeda. Saya menikmati langkah selanjutnya bersama Sunderland. Saya meraih banyak hal pada musim lalu dengan bekerja bersama bersama klub dan fans. Kami memiliki kenangan manis. Saya tidak sabar untuk menjalani tahap selanjutnya dalam karier saya dan sejarah Sunderland," sambungnya.
Direktur Olahraga Sunderland Lee Congerton mengatakan bahwa ia senang bisa mempertahankan Poyet. "Kami senang bahwa Gus berkomitmen bersama Sunderland. Rencana kami berjalan dengan baik dalam perekrutan pada musim panas. Kami sedang bekerja keras membawa muka baru jelang musim 2014-2015," bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.