Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Serang Bus Timnas Brasil

Kompas.com - 27/05/2014, 06:24 WIB
TERESOPOLIS, KOMPAS.com — Piala Dunia 2014 di Brasil tinggal menghitung hari. Namun, situasi di negara tersebut belum kondusif lantaran aksi demonstrasi terus terjadi. Yang terbaru, para pendemo meluapkan kekesalan mereka ke skuad negaranya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/5/2014) ketika tim nasional Brasil akan menggelar latihan pertama mereka. Bus yang ditumpangi para pemain Selecao ditendang dan dipukul oleh para demonstran yang marah lantaran dana yang sangat besar hanya dihabiskan untuk sepak bola, dan tidak cukup disalurkan untuk program sosial di negara tersebut.

Sekelompok kecil guru menyerang bus ketika meninggalkan Rio de Janeiro, menuju kota pegunungan Teresopolis, tempat tim nasional Brasil akan menjadikannya markas selama turnamen empat tahunan tersebut. Para guru itu menutup bus dengan stiker, sementara dua pemain Barcelona, Neymar dan Dani Alves, melihatnya dari dalam.

Ketika bus tiba di Teresopolis, yang jaraknya sekitar 100 kilometer, kelompok pendemo lain yang terdiri dari sekitar 30 orang meneriakkan slogan anti-Piala Dunia.

"Prioritas negara ini bukan Piala Dunia. Lebih baik meningkatkan kesehatan, pendidikan, perumahan, dan transportasi publik," ujar Rui Costa, pemimpin demonstrasi kelompok guru.

Costa mengatakan bahwa tak satu pun rumah yang dijanjikan bagi korban banjir direalisasikan pasca-bencana mematikan yang menewaskan sekitar 1.000 orang pada 2011 itu. Para pengunjuk rasa, yang bersatu dengan partai politik sayap kiri, menggelar spanduk dalam bahasa Inggris berbunyi: "Dana miliaran untuk Piala Dunia FIFA, tak ada perumahan untuk para korban hujan lebat tahun 2011. Apakah Anda pikir itu adil?"

Demonstrasi berakhir damai, tetapi mereka memberikan peringatan mengenai potensi bahwa Brasil akan menghadapi kesulitan menjadi tuan rumah pesta sepak bola terbesar sejagad itu.

Tahun lalu selama perhelatan Piala Konfederasi, yang sekaligus menjadi gladi resik untuk turnamen bulan depan, ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh negeri untuk menggelar aksi protes kenaikan ongkos bus. Keluhan itu meluas mencakup kurangnya dana sosial dan investasi yang berlebihan untuk pembangunan stadion sepak bola.

Meskipun demikian, tak satu pun pertandingan yang terpengaruh oleh kejadian tersebut. Namun, para penggemar terlibat perkelahian dengan polisi antihuru-hara di luar arena dan gas air mata pun digunakan.

"Tak ada seorang pun di sini yang mendukung Brasil," ujar Alex Trintino, koordinator persatuan guru lokal. "Ini merupakan tindakan simbolis melawan negara yang tidak memiliki uang untuk kesehatan dan pendidikan."

Sejumlah 23 pemain, yang akan membantu Brasil mewujudkan tekad meraih gelar keenam Piala Dunia, akan tinggal di kompleks Granja Comary di pinggir Teresopolis selama satu bulan. Sebagian besar dari mereka dijadwalkan tiba pada Senin, dan menjalani rangkaian tes sebelum memulai latihan fisik dan teknik pada Rabu (28/5/2014).

Sebelum menjalani pertandingan pada putaran final Piala Dunia yang dimulai 12 Juni hingga 13 Juli mendatang, Brasil lebih dulu akan menjalani laga uji coba. Tim Samba lebih dulu melawan Panama pada 3 Juni mendatang, disusul Serbia tiga hari kemudian. Setelah itu, mereka akan menghadapi pertandingan sesungguhnya pada babak penyisihan grup, melawan Kroasia pada 12 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com