Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SSB Oneway Semplak Barat: Si Anak Kampung

Kompas.com - 19/05/2014, 18:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Sekolah Sepak Bola Oneway Semplak Barat tidak hanya menjadi pelengkap pada Liga Kompas Gramedia U-14 Panasonic. Meski baru berpartisipasi pada musim lalu, klub yang bermarkas di Lapangan Bondol ATS, Bogor, ini telah mengirimkan pemainnya pada festival sepak bola Piala Gothia 2013 di Swedia, yaitu pemain belakang, Mohammad Syadapit.

”Kami ini disebut ’The Village Boys’ karena asalnya memang dari kampung. Tapi, kami buktikan dengan prestasi, kami adalah anak kampung yang berkualitas,” kata Manajer Oneway Agus Suryawan, Minggu (18/5).

Belum lama ini, klub yang berdiri pada 2008 ini menjadi peringkat kedua di ajang Piala Djohar Arifin Cup Regional Jawa Barat. Tak hanya itu, pada Februari lalu, Oneway menjadi salah satu perwakilan Bogor untuk memperoleh tiket menuju Danone Nations Cup 2014.

Di LKG 2013, Oneway menduduki peringkat keenam. Pada tahun ini, mereka masih bercokol di posisi kesembilan. ”Liga Kompas ini jadi motivasi kami. Targetnya mempertahankan pencapaian tahun lalu. Namun, jika berhasil menyodok ke lima besar, itu lebih baik,” ujar Agus.

Enam tahun berjalan, sekolah sepak bola ini jadi tempat berlatih bagi 400 anak usia 8-14 tahun yang berdomisili di Bogor. Dengan iuran Rp 30.000 per bulan dari setiap anak, sekolah ini mampu menghasilkan pemain andal. Selain Syadapit, kiper Oneway, yaitu Malik Caesar Wardhana, pernah meraih gelar kiper terbaik dalam turnamen Piala So Nice 2012.

Latihan biasa dilakukan Rabu sore. Namun, khusus anak-anak yang terpilih membela klub dalam kejuaraan atau liga tertentu, mereka menjalani latihan intensif tiga hari dalam seminggu.
Masalah postur

Performa tim asal Bogor di LKG tahun ini tidak seberingas pada musim pertamanya. Komposisi tahun ini didominasi pemain dengan postur kecil. Hingga saat ini, tim pelatih terus mencari formula untuk mengoptimalkan para pemain.

”Latihan kelincahan menjadi porsi utama saat ini. Anak-anak yang posturnya kecil biasanya lebih lincah dan lebih cepat. Itu kami manfaatkan,” ujar pelatih Syarifuddin.

Tak hanya itu, ia juga selalu menekankan agar anak-anak asuhannya percaya diri. ”Dengan percaya diri, anak-anak bisa menghadapi lawan seperti apa pun. Itu saya tekankan terus. Pelan-pelan, hasil bisa berubah baik,” katanya. (A04)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com