Garuda Jaya sebetulnya unggul terlebih dulu berkat gol Muchlis Hadi Ning pada menit keempatr., Namun dalam tempo empat menit, Myanmar mampu mencetak gol balasan melalui gol Aung Thu.
Setelah itu, Indonesia U-19 kesulitan mengembangkan permainannya. Evan Dimas sebagai pengatur serangan dijaga ketat oleh Yan Lin Aung. Pemain bernomor punggung 29 tersebut mengikuti Evan Dimas ke mana pun dia bergerak. Serangan dari sektor sayap pun kerap mampu dibendung. Sekitar tiga pemain Myanmar cukup sigap membendung penetrasi Maldini Pali dan Ilham Udin.
"Pertandingan menarik. Babak pertama kami lebih baik. Kami bisa saja mencetak banyak gol. Peluang lebih banyak dari indonesia, Indoinesia tim kuat. Secara individu lebih bagus. Kami bagus secara permainan," kata Horst.
"Kami pressing dengan baik. Tidak 100 persen puas. Namun, saya senang pemain menjalanlan tugas dengan baik. Termasuk mengunci nomor enam (Evan Dimas). Ketika nomor enam dikunci, Indonesia tak berkembang, Saat Maldini kami jaga juga, Indonesia juga tidak punya cara membongkar pertahanan," lanjutnya.
Kedua tim akan kembali melakoni laga uji coba pada Rabu (7/5/2014). Namun, laga uji coba ini tidak dibuka untuk umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.