Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho: Tak Adil Bandingkan Saya dengan Simeone

Kompas.com - 22/04/2014, 12:43 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MADRID, KOMPAS.com — Manajer Chelsea Jose Mourinho menilai dirinya tidak bisa dibandingkan dengan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, karena selisih pengalaman di antara keduanya.

"Saya tidak setuju terhadap mereka yang menyatakan Diego Simeone lebih bagus daripada saya. Sulit membandingkan kami karena bakal tidak adil membandingkan seseorang yang 15 tahun melatih dengan seseorang yang pengalamannya lebih sedikit. Saya tidak setuju dengan itu," kata Mourinho.

Simeone mengawali karier kepelatihannya dengan menangani Racing sejak 2006. Sejauh ini, pelatih asal Argentina tersebut sukses mengoleksi lima gelar. Tiga gelar di antaranya diraih bersama Atletico, yaitu Copa del Rey, Liga Europa, dan Piala Super UEFA.

Musim ini, Simeone berpeluang mempersembahkan gelar Liga Champions dan Primera Division. Saat ini, Atletico berada di puncak klasemen Primera Division dengan nilai 85, atau unggul empat angka dari Barcelona di tempat kedua dan enam angka dari Real Madrid di tempat ketiga. Atletico dan Barca telah melakoni 34 pertandingan, sementara Madrid 33 pertandingan.

Dengan begitu, Atletico bisa menjuarai Primera Division tanpa bergantung pada tim lain.

Atletico juga berhasil melenggang ke semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Barcelona dengan agregat 2-1 (1-1, 1-0). Chelsea akan menjadi lawan Atletico pada babak semifinal.

Sementara itu, Mourinho mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten manajer di Sporting pada 1992. Ia dinilai sejumlah kalangan sebagai pelatih muda yang cukup sukses. Salah satu kesuksesan terbesar Mourinho adalah membawa Inter Milan meraih tiga gelar pada 2010, yaitu Serie-A, Piala Italia, dan Liga Champions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com