Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2010, Iniesta Lebih Layak Raih Ballon d'Or daripada Messi

Kompas.com - 15/03/2014, 17:38 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pemain Barcelona, Luis Suarez, merasa yakin Andres Iniesta yang pantas meraih penghargaan individual Ballon d'Or tahun 2010 dibandingkan Lionel Messi. Pasalnya, pada masa tersebut Iniesta meraih kesuksesan, baik bersama klub maupun tim nasional.

Messi empat kali secara berturut-turut mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Striker mungil asal Argentina ini menggapainya mulai tahun 2010 hingga 2013, dengan mengalahkan rekan setimnya di Barca, Iniesta dan Xavi Hernandez. Padahal, dua nama terakhir ini sukses membawa Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010, begitu juga meraih trofi La Liga bersama Barca.

Namun menurut Suarez, pria 78 tahun yang menjadi satu-satunya pemain Spanyol yang memenangi penghargaan tersebut, Xavi serta Iniesta, yang mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia, lebih pantas mendapatkannya. Karena, dalam masa itu Messi hanya sukses di level klub.

"Spanyol dalam beberapa tahun ini melakukan sejumlah hal yang sangat penting dan beberapa pemain Spanyol seharusnya bisa memenangi Ballon d'Or," ujar mantan pelatih tim nasional Spanyol ini kepada Goal.

"(La Liga) juga memiliki dua pemain sangat bagus di level yang sangat tinggi, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Tetapi saya pikir saat tahun Spanyol menjadi juara Piala Dunia, Iniesta atau Xavi pantas mendapatkan Ballon d'Or."

"Tidak hanya karena mereka memenangi Piala Dunia, dan dalam kasus Iniesta, karena dia mencetak gol melawan Belanda dan juga menang bersama Barcelona, sama seperti Messi, tetapi Iniesta juga menang Piala Dunia dan jika anda harus menilai apa yang sudah anda lakukan sepanjang satu tahun, dari Juni ke Juli, maka Xavi dan Iniesta melakukan hal yang lebih dibandingkan Messi."

"Kita seharusnya tidak bingung, Ballon d'Or tidak mengatakan jika seorang pemain yang lebih baik atau lebih buruk dibandingkan yang lain, tetap mengatakan siapa yang bermain lebih baik sepanjang tahun."

"Satu pemain bisa kalah dibandingkan yang lain, tetapi bermain lebih baik selama satu tahun. Tetapi Messi dan Cristiano mencetak gol dan mereka melakukan hal-hal yang luar biasa. Saya juga punya rivalitas dengan Puskas dan Di Stefano."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com