MADRID, KOMPAS.com- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengkritik RFEF (federasi sepak bola Spanyol) terkait dua laga uji coba tim nasional Spanyol di Afrika, pekan kemarin.
Spanyol memainkan dua laga tandang dalam pertandingan persahabatan melawan Guinea Ekuator, Sabtu (16/11/2013) dan Afrika Selatan, Selasa (19/11/2013).
"Dalam kasus timnas Spanyol, saya pikir ini bukan ide yang bagus bermain di pertandingan di mana para pemain menghabiskan tiga malam tidur di pesawat. Untungnya, kami tidak mengalami masalah lain. Organisasi yang baik harusnya membantu untuk memastikan bahwa kami dan tim lain tidak menderita masalah cedera dengan para pemain internasional kami," kata Ancelotti seperti dikutip AS, Jumat (22/11/2013).
"Kami beruntung, sampai Maret, tidak akan ada laga internasional."
Saat melawan Guinea Ekuator, Spanyol menang tipis 2-1. Sebelum laga ini, kelompok penggiat HAM setempat, EG Justice, mengecam timnas Spanyol yang menerima undangan untuk beruji coba di negara tersebut. Menurut mereka, timnas Spanyol telah diperalat Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, seseorang yang dicap diktator di salah satu negara miskin di Afrika tersebut.
Timnas Spanyol lalu kembali bertanding melawan Afrika Selatan di Stadion Soccer City, Johannesburg. Ini untuk pertama kalinya Andres Iniesta dkk kembali ke tempat tersebut, pascamenjadi juara dunia tahun 2010 yang lalu. Dalam laga tersebut, Spanyol kalah 0-1 dari tuan rumah lewat gol Bernard Parker pada menit ke-56.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.