Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi China, Timnas Senior Matangkan Serangan Sayap

Kompas.com - 14/10/2013, 13:11 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menghadapi China pada babak kualifikasi Piala Asia Grup C, Selasa (15/10/2013), pelatih tim nasional sepak bola senior Indonesia Jacksen F Tiago memfokuskan pada pematangan serangan dari sayap. Ia yakin timnya mampu bermain cantik di hadapan 5.000 undangan.

"Di sisa waktu yang ada, kami ingin mematangkan serangan dari sayap karena porsi latihan itu jarang kami berikan selama pemusatan latihan di Batu, Jawa Timur. Di sana, lapangannya sempit sehingga tidak memungkinkan," ungkap Jacksen, sesaat setelah mengakhiri sesi latihan tim nasional Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/10/2013) malam.

Jacksen yang didampingi asisten pelatih Yeyen Tumena juga memberi latihan penguasaan bola dan eksekusi bola mati. Dalam latihan selama 1,5 jam itu, Jacksen meminta pemain membangun serangan dengan penguasaan bola, sejak bola lepas dari tangan kiper hingga eksekusi di depan gawang lawan.

Tidak dimainkannya Sergio van Dijk karena sakit, Andik Vermansah (bermain di timnas U-23), serta Patrick Wanggai dan Emanuel Wanggai karena dicoret tidak menjadi hambatan bagi pelatih asal Brasil ini. "Kita bermain dengan mengandalkan tim, bukan orang per orang. Semua pemain punya peluang sama besar," tuturnya.

Pertemuan dengan China akan menjadi nostalgia bagi Jacksen dan penjaga gawang China, Zeng Cheng. Kendati pernah melatih Zeng Cheng, Jacksen yakin hal itu tidak membuat lawan paham gaya bermain Indonesia.

Di Lapangan C Gelora Bung Karno, timnas China yang tiba di Indonesia pada Sabtu malam juga melakukan pematangan strategi melalui serangan dari sayap. Di akhir latihan, pemain tengah China Wu Lei mengatakan, Indonesia memiliki pemain yang baik. Guna mengatasi itu, ia dan timnya berusaha bermain sebaik-baiknya agar meraih hasil maksimal.

Wu Lei, yang pada pertandingan melawan Irak tidak diturunkan oleh pelatih China saat itu, Jose Antonio Camacho Alfaro, kini dipercaya pelatih pengganti Bo Fu untuk bermain melawan Indonesia. Wu mengatakan, timnya akan mencoba bermain dengan gaya khas China yang mengandalkan umpan pendek yang dikombinasikan dengan bola-bola tinggi.

Laga krusial

Kualifikasi Piala Asia 2015 masih menyisakan empat pertandingan. Indonesia punya dua laga kandang, yaitu menjamu China, Selasa (15/10/2013), dan Irak, Selasa (19/11/2013). Dua lainnya adalah pertandingan tandang ke China (November) dan Arab Saudi (Maret 2014).

Peluang lolos ke putaran final di Australia sangat tipis karena Indonesia belum meraih poin dari dua laga melawan Irak dan Arab Saudi. Timnas Indonesia kalah 0-1 atas Irak di laga pertama (Februari), lalu kalah 1-2 dari Arab Saudi saat bermain di Stadion Utama, sebulan kemudian.

Tim Merah Putih berada di antara raksasa Asia. Namun, asa melaju ke putaran final di Australia tidak boleh padam sebelum laga pamungkas di markas Arab Saudi, tahun 2014, berakhir. Semangat ke putaran final bisa menyala jika Indonesia menundukkan China di laga besok. Tiga poin sangat krusial untuk membakar motivasi para pemain.

Sayangnya, timnas tidak akan bermain dengan dukungan suporter. Dua laga kandang yang akan diadakan di Indonesia hanya dapat disaksikan oleh undangan dari PSSI.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk hukuman dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena ulah suporter pada babak kualifikasi Piala Asia U-22 di Riau, Juli 2012. (K10)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com