"Ibrahimovic Hanya Tak Bisa Terima Kegagalan di Barcelona"

Kompas.com - 30/09/2013, 22:45 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

Sumber Bild
MUENCHEN, KOMPAS.com — Penyerang Paris Saint-Germain Zlatan Ibrahimovic mencela pelatih Bayern Muenchen Josep Guardiola karena tak bisa menerima kenyataan dirinya gagal meraih sukses ketika masih dilatih Pep di Barcelona.

Hal tersebut disampaikan Presiden Bayern Uli Hoeness berkaitan dengan pernyataan Ibra soal Guardiola, belum lama ini.

"Kami tidak sependapat dengan Zlatan Ibrahimovic. Kami sangat puas dengan Pep Guardiola. Menurut saya, Ibrahimovic adalah primadona yang sakit hati yang tak bisa menerima dengan baik kegagalannya di Barcelona. Tak ada klub yang bahagia dengannya," ujar Hoeness.

"Ia hanya ingin mengalihkan perhatian orang dari kenyataan bahwa ia telah gagal di banyak klub. Ia datang (ke sebuah klub) sebagai penyelamat dan pergi sebagai pembuat masalah," tambahnya.

Ibrahimovic dan Pep bekerja sama di Barcelona pada 2009-2010. Selama menjadi warga Camp Nou, Ibra bermain 29 kali dengan enam di antaranya sebagai pengganti di Liga BBVA dan sepuluh kali dengan satu di antaranya sebagai pengganti di Liga Champions.

Belum lama ini, Ibra mengatakan, ia kesulitan bersaing mendapatkan jatah bermain reguler dan akhirnya pindah ke AC Milan karena Lionel Messi meminta Pep memainkannya sebagai penyerang tengah, yang notabene posisi bermain ideal Ibra.

Menurut Ibra, Pep tak pernah berkata jujur kepadanya soal permintaan Messi itu. Ibra pun menilai Pep bukan pria sejati.

Sebagai catatan, pada musim 2009-2010, Messi bermain 35 kali dengan empat di antaranya sebagai pengganti di Liga BBVA dan 11 kali sebagai starter di Liga Champions.

"Guardiola adalah pelatih hebat, tetapi sebagai manusia? Ia adalah pengecut. Ia bukan lelaki sejati. Pada bulan pertamaku di Barcelona, segalanya berjalan dengan baik dan aku mencetak banyak gol. Kemudian, ia mengorbankanku untuk Lionel Messi, tetapi tak berani mengatakan hal itu kepadaku. Guardiola tak bernyali," ujar Ibra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com