"Orang-orang ini bisa saja dikenakan tuduhan pembunuhan. Aku diberi tahu mereka sudah merencanakan penyergapan terhadap suporter Inggris di bar untuk mencuri bendera kami. Mereka juga sudah menyiapkan mobil untuk kabur," jelas mahasiswa jurusan Sejarah dari Stanmore, London bagian barat laut ini.
Diberitakan ITV, pendukung Ukraina dengan menggunakan penutup wajah menyerang fans Inggris di sebuah kedai kopi. Mereka dilaporkan menyerang pundukung Inggris dengan mengunakan pisau.
Akibat serangan ini, tiga pendukung Inggris harus dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya mengalami luka tusuk. Namun sampai saat ini, pihak kepolisian setempat belum menangkap satu pun pelaku karena mereka melarikan diri seusai melakukan aksinya.
Meski demikian, polisi melaporkan keadaan di Kiev saat ini sudah jauh lebih tenang. Rachel Barber selaku kepala delegasi kepolisian Inggris di Ukraine menyebut pihaknya akan mengadakan patroli di bar-bar besar untuk memastikan tak ada kejadian serupa. Ia juga menyarankan para suporter untuk tak melakukan tindakan membahayakan.
"Suporter silakan bersenang-senang, tapi jangan sampai mengganggu orang lain. Suasana di Kiev saat ini kondusif, dan bisa disimpulkan kejadian penyerangan itu merupakan kejadian spontan. Terkadang kejadian seperti ini bisa terkesan berlebihan di media sosial. Tapi saya harap para penggemar Inggris bisa menikmati suasana di kota ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.