Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Italia Soal Euro 2024: Bencana Nasional dan Orkestra Sumbang Spalletti

Kompas.com - 30/06/2024, 15:59 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Juara bertahan Piala Eropa, Timnas Italia, tersingkir lebih cepat dari Euro 2024 setelah menderita kekalahan 0-2 kontra Swiss di babak 16 besar pada Sabtu (29/6/2024).

Gol-gol Remo Freuler (37') dan Ruben Vargas (46') memastikan Italia menderita kekalahan pertama mereka di babak knockout Piala Eropa sejak kalah dari Spanyol di final Euro 2012.

Italia tampil mengecewakan pada laga di Olympiastadion, Berlin, yang menjadi venue di mana Azzurri mengangkat trofi Piala Dunia, 18 tahun silam.

Pasukan Luciano Spalletti hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit permainan.

Baca juga: Hasil Swiss Vs Italia 2-0, Sang Juara Bertahan Tersingkir

Hasil tersebut disambut dengan rentetan headline menohok dari pers Italia.

"Memalukan," tulis Corriere dello Sport di halaman depan mereka. "Ini adalah menyerah tanpa batas, tanpa rasa kehormatan."

"Kalian bisa kalah tetapi tidak seperti ini. Kalian merusak kesucian stadion yang mengingatkan kita semua ke kejayaan pada Piala Dunia 2006."

Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, dalam pertandingan Grup B Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 melawan Spanyol di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, pada 20 Juni 2024. KENZO TRIBOUILLARD/AFP Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, dalam pertandingan Grup B Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 melawan Spanyol di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, pada 20 Juni 2024.

Corriere della Serra juga memberikan headline menyentil: "Italia berkeping-keping, dipermalukan, dan kalah."

"Swiss mendominasi laga. Bagi Azzurri, laga tersebut adalah kapal kandas dalam hal teknik, taktik, dan karakter."

Sementara, Il Gazzettino menulis kekalahan dari Swiss sebagai "bencana nasional".

"Kita tak lagi juara Eropa. Tentu saja, tak ada yang berharap kita menjadi juara dua kali beruntun tetapi tak ada juga yang menyangkan timnas pulang dengan hanya satu kemenangan, lawan Albania," lanjut media tersebut.

Baca juga: Yann Sommer Jadi Penonton di Gawang Swiss, Sebut Italia Tak Krisis

Editorial La Repubblica menyentil skuad Azzurri yang sekarang dengan keras.

"Italia mungil sudah pulang ke rumah," tulis tajuk utama mereka.

"Butuh ingatan kuat untuk mengingat tim nasional yang lebih buruk dari sekarang dan imajinasi teramat kuat untuk membayangkan yang lebih baik."

Tuttomercatoweb juga ikut dengan mengambil angle yang menggambarkan teruknya penampilan Donnarumma dkk.

"Pasukan Spalletti tak pernah menyelesaikan laga tanpa kebobolan dan selalu tertinggal lebih dulu," tulis mereka.

"Para bomber Italia gagal mencetak gol dan mereka terusir setelah kebobolan lima gol dari empat laga walau Donnarumma menampilkan versinya yang dari 2021 (kala dia menjadi pemain terbaik Piala Eropa 2020 di mana Italia juara."

"Sang kapten melakukan segalanya untuk menyelamatkan tim, satu penyelamatan ajaib disusul yang lain. Namun, itu tak cukup."

"Setidaknya, Donnarumma dan Riccardo Calafiori adalah nada-nada bahagia yang keluar dari orkestra sumbang ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com