PT LIB Susun Sanksi Terkait Standar Lisensi Klub Liga 1

KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyusun aturan baru terkait pengurangan poin bagi klub-klub di Liga 1 Indonesia yang tidak sesuai standar lisensi klub untuk berkompetisi.

Menurut catatan PT LIB, terdapat sepuluh klub yang masih belum memenuhi standar lisensi jelang Liga 1 Indonesia musim 2024-2025 yang akan digelar pada 9 Agustus mendatang.

Sepuluh tim tersebut adalah Persis Solo, Persita Tangerang, PSM Makassar, PSS Sleman, Barito Putera, Dewa United, Arema FC, PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United.

“Ini (sanksi pengurangan poin) dilakukan karena merupakan suatu bentuk kepedulian kepada klub bahwa club licensing ini menjadi keharusan,” kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dikutip dari Antara.

Baca juga: Laporan dari Jerman: Mobilisasi Polisi di Euro 2024, Terbesar Sepanjang Sejarah

Aspek-aspek yang belum dipenuhi oleh para klub di antaranya ialah finansial, legal, infrastruktur, sporting, dll.

Pihak PT LIB akan melakukan kajian ulang terhadap setiap klub agar mereka melengkapi setiap aspek yang kurang sebelum Liga 1 musim 2024-2025 dimulai.

Klub yang tidak melengkapi standar lisensi akan menerima akibat pengurangan poin untuk kompetisi musim berikutnya (2025-2026).

Skema yang dilakukan oleh PT LIB dalam pengurangan poin dengan menggunakan konsep warna hijau, kuning, dan merah.

Baca juga: Swiss Vs Italia, Variasi Taktik Gli Azzurri Jadi Momok

Warna hijau menandakan sebuah klub lolos standar lisensi dan akan mendapatkan insentif.

Sementara itu, klub yang mendapat warna kuning bakal terlebih dahulu ditotal jumlahnya. Apabila terdapat satu warna kuning, berarti poin klub dikurangi satu.

Poin klub akan dipangkas dua untuk musim 2025-2026 jika mereka terindikasi berwarna merah.

Informasi mengenai kekurangan aspek standar lisensi klub tersebut akan diinformasikan sebelum kompetisi berakhir pada bulan Maret dan April.

“Nantinya jelang akhir kompetisi akan kelihatan, misalnya klub A kuning satu maka akan dikurangi satu poin dan seterusnya,” jelas Ferry.