Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Kompas.com - 20/06/2024, 15:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lamine Yamal tak lupa mengerjakan tugas sekolahnya di tengah kesibukan membela timnas Spanyol di Euro 2024

Bintang muda Spanyol dan Barcelona itu mengukir sejarah sebagai pemain termuda yang tampil di Euro atau Piala Eropa saat melawan Kroasia di Olympiastadion, Jerman, Sabtu (15/6/2024).

Lamine Yamal juga menciptakan assist untuk gol Dani Carvajal dalam pertandingan yang berakhir 3-0 untuk kemenangan Spanyol itu. 

Spanyol selanjutnya akan menjalani laga yang lebih menantang, yakni melawan Italia selaku juara bertahan Euro, di Arena AufSchalke, Jumat (21/6/2024) pukul 02.00 WIB. 

Baca juga: Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Di sela tugasnya membela Spanyol, Yamal tak lupa tanggung jawabnya sebagai pelajar. Ia membawa PR (pekerjaan rumah) dan mengerjakannya di sela kegiatan di Jerman. 

"Saya pergi ke sekolah dan setiap hari mendapat pekerjaan rumah yang berbeda," kata Yamal yang baru akan berusia 17 tahun pada 13 Juli 2024. 

"Terkadang, mereka memberi saya lebih banyak tugas untuk dikerjakan di rumah, tetapi saya mengerjakannya setiap hari," imbuh Yamal, dikutip dari Federasi Sepak Bola Spanyol. 

Siswa sekolah menengah tahun keempat itu mengatakan, gurunya tak akan memberikan banyak PR jika ia tampil di fase knockout

Baca juga: Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

"Jika mereka melihat kami di perempat final atau babak 16 besar, mereka tidak memberi saya banyak PR," ucapnya. 

"Namun, pada hari istirahat, ketika para guru tahu saya tidak melakukan apa-apa, saya diminta mengerjakan sedikit demi sedikit," tutur Yamal.

Tampil bersama timnas Spanyol di Euro 2024 bagai mimpi bagi Yamal, yang secara usia seharusnya masih bermain di kompetisi kategori umur. 

"Tidak biasa untuk anak 16 tahun memainkan pertandingan seperti ini. Layaknya mimpi dan saya tidak boleh terlalu memikirkannya agar tidak mengganggu pikiran," ujarnya. 

Baca juga: Southgate Ingin Nikmati Kemenangan Inggris di Tengah Hujan Kritik

"Saya harus memikirkan sepak bola dan bukan yang lain. Di atas segalanya, saya harus berpikir bahwa saya bisa berkembang setiap hari, bahwa saya tidak pernah di puncak," katanya.

Namun, Yamal bersyukur karena kesempatan ini membuatnya bisa belajar dari para pemain senior yang lebih berpengalaman.

"Kami membicarakan banyak hal. Sebelumnya, kami berbicara tentang sepeda. Selalu ada hal yang bisa diceritakan," ungkap Yamal. 

"Pengalaman-pengalaman mereka yang pada akhirnya tidak saya miliki karena usia saya. Itu sangat membantu," kata Yamal. 

"Berbagi ruang ganti dengan pemain yang telah juara Piala Dunia dan Euro adalah sesuatu yang luar biasa. Mereka mengatakan kepada saya untuk menikmatinya, bahwa semuanya akan datang, dan kami adalah keluarga serta tim yang solid," kata dia. 

Meski sering mendapat saran dari para senior, Yamal juga mengungkapkan ia kerap menghabiskan waktu luangnya bersama para pemain muda. 

"Saya mencoba untuk selalu bersama para pemain muda, bermain Playstation atau ping pong. Jika tidak, saya menonton satu seri atau Euro di kamar saya atau bermain iPad," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com