Lionel Messi Ungkap Rival Terberat di El Clasico Barcelona Vs Madrid

KOMPAS.com - Megabintang Argentina, Lionel Messi, mengatakan Sergio Ramos adalah rival beratnya saat masih bermain membela Barcelona melawan Real Madrid dalam El Clasico Liga Spanyol.

Sergio Ramos, yang saat itu menjadi bek sekaligus kapten Real Madrid, memang kerap berduel langsung dengan Messi yang berposisi pemain depan.

Kendati demikian, persaingan tersebut berakhir ketika pasangan ini secara tak terduga menjadi rekan satu tim di Paris Saint-Germain (PSG) pada 2021.

Messi mengungkap pemain yang paling sering berseteru dengan dirinya selama karier sepak bola.

Baca juga: Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

"Saya sering 'bertengkar' dengan Sergio Ramos. Kami kemudian menjadi rekan satu tim, tetapi di Clasico, kami selalu berduel, menyerang satu sama lain. Clasico sangat intens," kata Lionel Messi, dikutip dari ESPN.

Adapun Sergio Ramos sebelumnya pernah menggambarkan Messi sebagai pemain sepak bola terbaik yang pernah dihasilkan.

Update Ramos

Sementara itu, Ramos kini telah berpisah dengan klub masa kecilnya, Sevilla, yang diumumkan oleh klub asal Spanyol tersebut.

Akan tetapi, Ramos menolak untuk memperpanjang kariernya. Dia juga membantah tentang beredarnya rumor pensiun dari sepak bola.

"Sama sekali tidak," kata Ramos tentang pensiun.

"Saya merasa bugar secara fisik. Saya lapar untuk terus bermain. Saya melihat diri saya akan bermain selama satu atau dua tahun," katanya.

Baca juga: Sergio Ramos Tinggalkan Sevilla, Acara Perpisahan Digelar Terbuka

Pemain berusia 38 tahun itu juga dikaitkan dengan kepindahan ke MLS, kembali berhadapan dengan Messi.

Messi telah bergabung dengan Inter Miami di MLS pada Juli 2023 setelah kontraknya di PSG berakhir.

"Saya belum mengambil keputusan," kata Ramos.

"Saya belum menandatangani kontrak apa pun dengan klub mana pun. Untungnya, saya punya opsi menarik. Saya berhak memutuskan masa depan saya dan keluarga saya," tuturnya.

Ramos baru-baru ini melakukan perjalanan ke Dallas untuk mendukung superstar Dallas Mavericks, Luka Doncic, selama final NBA.

Kendati demikian, itu menimbulkan spekulasi bahwa ia dapat bergabung dengan klub MLS.

"Saya penggemar berat NBA dan saya memiliki hubungan baik dengan Luka Doncic sejak kami di Real Madrid," kata pemain berusia 38 tahun itu.

"Namun, saya tidak pergi ke Dallas karena hal apa pun yang berkaitan dengan masa depan saya," katanya.